Cara Orang Beriman Mendidik Anak, Ustaz Adi Hidayat: Ini yang Dilakukan

Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Cara Orang Beriman Mendidik Anak-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
Mazhab yang beliau wariskan, yakni mazhab Syafi'i, hingga kini masih tersebar luas dan menjadi rujukan umat Islam di berbagai penjuru dunia.
BACA JUGA:Agar Semua Keinginan Terwujud, Termasuk Masalah Rezeki, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Amalannya
BACA JUGA:Sahkah Sholat dengan Pakaian Basah? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukumnya
Nama asli Imam Syafi’i adalah Muhammad bin Idris. Julukan Asy-Syafi’i diambil dari nama leluhur atau kakeknya, yang dikenal sebagai sosok saleh, alim, serta memiliki harta dan rezeki yang diperoleh dengan cara yang baik dan halal.
"Berdoa minta kemulian kepada Allah, yang jadi ulama siapa? Cucunya, sehingga orangtua yang sekarang bekerja dengan benar lalu berdoa jadikan anak-anaknya ahli hadist, ahli Quran, anak yang shaleh, washilah doa tersebut yang bisa jadi mengantarkan boleh jadi di anaknya atau cucunya, yang berdoa mungkin tak hafal Quran, namun washilah doa dan harta yang halal itu menjadikan anak sukses," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa jika seorang tidak memiliki anak, maka bisa saja Allah memberikan cucu yang mencintai Al-Qur'an.
Bahkan, cucu tersebut bisa tumbuh menjadi seorang ahli Al-Qur'an bukan semata-mata karena usaha orang tuanya saja, mungkin hanya sekitar 30 persen dari peran orang tua, sementara 70 persennya berasal dari doa sang kakek.
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa tidak ada amal kebaikan yang sia-sia. Sebaliknya, perbuatan buruk yang dilakukan oleh orang tua juga dapat berdampak buruk pada anak-anak yang diasuhnya. Maka, penting bagi orang tua untuk selalu berhati-hati dan menjaga amal serta akhlak mereka.
"Walaupun di akhirat hisabnya masing-masing, di dunia dampaknya sampai, tolong para ayah dan ibu bertutur yang baik, berperilaku yang baik, kalau ingin berbuat yang tidak baik, terpikir atau digoda oleh orang lain untuk berbuat tidak baik, tolong ingat anak-anaknya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Sebab apabila orang tua melakukan perbuatan buruk, sering kali dampaknya justru dirasakan oleh anak-anaknya.
Sebagai contoh, jika seorang ayah terlibat dalam tindakan korupsi, bisa jadi anaknya yang menjadi sasaran perundungan hingga merasa takut untuk pergi ke sekolah.
Karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk berpikir matang sebelum melakukan maksiat. Ingatlah bahwa setiap tindakan bisa berdampak pada keluarga, terutama anak-anak yang tidak bersalah.
BACA JUGA:Jadwal Seleksi PPPK Tahap II Pemprov Bengkulu Alami Penyesuaian, Peserta Diimbau Aktif Pantau Akun
BACA JUGA:Tips Mengajarkan Anak Sholat Sesuai Usianya, Ustaz Adi Hidayat: Agar Tumbuh Baik Saat Dewasa
"Bagi para ibu-ibu bisa ingatkan suaminya saat berangkat kerja, hal ini dilakukan orang-orang shalehah zaman dulu yang membisikkan kalimat-kalimat nasihat kepada suaminya dan terjaga dari maksiat," papar Ustaz Adi Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: