Benarkah Orang yang Kuper Susah Jodoh, Buya Yahya Bagikan Tips Ini

BENGKULUEKSPRESS.COM- Kuper atau kurang pergaulan sering digunakan untuk mengejek seseorang yang tidak mengikuti perkembangan zaman atau tidak tahu tentang hal-hal baru.

Istilah ini biasanya digunakan dengan candaan, tetapi sering kali mengandung stigma negatif.

Namun, bagi sebagian orang, kuper memiliki makna yang lebih dalam, yaitu sebagai upaya untuk menjaga diri dari dampak negatif perkembangan zaman.

BACA JUGA:Perempuan Wajib Tahu, Buya Yahya: Jelaskan Adab dalam Menolak Lamaran Seorang Laki-laki

BACA JUGA:Suami Pasti Langsung Klepek-Klepek, Buya Yahya Bagikan 3 Cara Menjadi Istri Idaman

Beberapa orang mungkin tidak tahu tentang hal-hal terbaru karena memang tidak mengikuti atau mungkin karena prinsip pribadi untuk tetap taat pada ajaran agama.

Dalam Islam sendiri, ada aturan khusus mengenai pergaulan, yang dijelaskan dalam Al-Qur'an, dimana seorang muslim, baik perempuan maupun laki-laki yang bukan mahram, tidak boleh berkhalwat (berdua-duaan tanpa pengawasan yang sah).

Sebagaimana yang dijelaskan dalam salah satu hadits:

"Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya,".

Menjadi kuper atau tidak sebenarnya adalah pilihan pribadi, tergantung bagaimana seseorang membawa esensi dari sikap tersebut dari sudut pandang yang berbeda.

Namun, pertanyaannya adalah bagaimana seseorang yang kuper bisa menemukan jodoh, jika dalam Islam saja berkhalwat (berdua-duaan tanpa mahram) sudah dilarang?

Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan bahwa banyak pasangan di luar sana yang berpacaran, namun hubungan tersebut tidak berlanjut ke jenjang pernikahan.

BACA JUGA:Agar Rezeki Content Creator Menjadi Berkah, Ini Pesan Buya Yahya

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Berdzikir dengan Tasbih Digital? Ini Kata Buya Yahya

Sumber: