HONDA BANNER

Diduga Keroyok Dua Mahasiswi, Teknisi Internet di Bengkulu Ditangkap

Diduga Keroyok Dua Mahasiswi, Teknisi Internet di Bengkulu Ditangkap

Pelaku dugaan pengeroyokan terhadap berinisial BI saat diamankan personel Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu-(foto: Anggi)-

‎BENGKULUEKSPRESS.COM - Tim Resmob Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu berhasil mengamankan seorang pria berinisial BI (23), warga Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, pada Kamis (18/04/2025).

‎BI yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi di sebuah perusahaan penyedia layanan internet, diduga kuat terlibat dalam kasus pengeroyokan yang mengakibatkan dua korban mengalami luka serius.

‎Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam, SIK, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari dua korban pengeroyokan, yaitu Amelia Andreas Putri, warga Kabupaten Rejang Lebong, dan Adinda Restu Illah, warga Kabupaten Seluma. Keduanya diketahui merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Bengkulu.

‎Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Januari lalu, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kebun Ros, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Berdasarkan laporan, para pelaku memukul kedua korban menggunakan benda keras berupa knuckle besi, yang mengakibatkan luka robek di bagian kepala korban.

BACA JUGA:Rutan Kelas IIB Bengkulu Perkuat Keamanan, Penggeledahan Pengunjung Diperketat

BACA JUGA:Pemuda Ditusuk di Jalan MT Haryono, Diduga Terkait Miras

‎Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Resmob segera melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil meringkus BI di tempat kerjanya. Penangkapan dilakukan dengan taktik penyamaran, di mana petugas berpura-pura menjadi pelanggan yang ingin memasang layanan internet.

‎"Benar, pelaku sudah kami amankan. Penangkapan bermula dari laporan masyarakat terkait aksi pengeroyokan yang terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani," jelas AKP Sujud.

‎Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Bengkulu untuk mendalami motif aksi kekerasan tersebut serta memburu kemungkinan pelaku lainnya yang terlibat.

‎"Motif pelaku masih terus kami dalami, dan akan kami sampaikan lebih lanjut setelah proses penyelidikan berjalan," tutup Kasat Reskrim.(ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: