Memiliki Penyakit Menahun yang Sulit Sembuh! Ustaz Adi Hidayat Berikan Solusi dengan Dzikir Ini

 رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَۚ

(Rabbahu anni massaniyadh-durru wa anta arhamur-rohimin)

Artinya:

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang,".

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa siapa saja yang mengamalkan doa Nabi Ayub AS dengan keyakinan yang tulus, maka Allah akan membukakan jalan kesembuhan baginya, sebagaimana yang telah terjadi pada Nabi Ayub sendiri.

Nabi Ayub merupakan salah satu nabi yang diuji dengan penyakit yang sangat berat dan berkepanjangan.

Namun, dengan kesabaran yang luar biasa serta doanya yang penuh ketawakkalan, Allah SWT akhirnya mengangkat penyakitnya dan memulihkan kesehatannya.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, ketika seseorang mengalami sakit yang sulit disembuhkan, hendaknya ia tidak larut dalam keluhan, baik dalam hati maupun ucapan. Sebaliknya, perbanyaklah doa dan dzikir yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an.

Sering kali, saat menghadapi sakit, seseorang bertanya-tanya, “Mengapa aku yang harus merasakan ini?” atau “Kapan aku akan sembuh?” Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah mengganti keluhan dengan bacaan doa penuh keikhlasan seperti yang dicontohkan Nabi Ayub AS.

BACA JUGA:Benarkah Puasa Syawal Setara Puasa 1 Tahun, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut

BACA JUGA:Rugi Kalau Dilewatkan, Puasa Syawal Memiliki Keutamaan yang Luar Biasa, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Doa Nabi Ayub bukanlah sekadar susunan kata, melainkan wujud ketundukan dan kepasrahan seorang hamba kepada Allah.

Dalam doanya, Nabi Ayub tidak menuntut atau mendesak, tetapi hanya menyampaikan bahwa dirinya telah ditimpa musibah dan Allah adalah sebaik-baik Maha Penyayang.

Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa saat membaca doa ini, penting untuk menyertainya dengan keyakinan penuh bahwa Allah Maha Mampu menyembuhkan penyakit apa pun, meskipun secara medis mungkin telah dianggap mustahil untuk sembuh.

Selain mengamalkan dzikir yang diajarkan, seseorang yang sedang sakit juga dianjurkan untuk terus berikhtiar melalui jalur yang dibenarkan.

Sumber: