HONDA BANNER

Ingin Orang Tua Dijamin Masuk Surga, Gus Baha Bagikan Tips dan Doa Mendapat Anak Shaleh Wali Allah

Ingin Orang Tua Dijamin Masuk Surga, Gus Baha Bagikan Tips dan Doa Mendapat Anak Shaleh Wali Allah

Gus Baha Bagikan Tips dan Doa Mendapatkan Anak Shaleh Wali Allah-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Bisa Menghambat Siklus Ini, Gus Baha Ingatkan Agar Perayaan Lebaran Jangan Terlalu Lama

Contoh nyata dari hal ini dapat dilihat pada sosok mulia Siti Maryam, ibunda Nabi Isa ‘alaihissalam. Beliau adalah wanita yang dipilih dan disucikan oleh Allah, mencapai kedudukan yang sangat tinggi di sisi-Nya.

Namun, kemuliaan yang diperoleh Siti Maryam tidak terlepas dari peran besar orang tuanya, terutama sang ayah, Imran.

Imran dikenal sebagai sosok yang saleh, taat kepada Allah, dan memiliki harapan besar agar anaknya kelak menjadi hamba yang dicintai oleh-Nya.

Tak hanya Imran, sang ibu pun memiliki obsesi yang sama, yakni mendambakan keturunan yang tumbuh dalam ketaatan dan menjadi bagian dari kekasih-kekasih Allah.

"Siti Maryam kenapa menjadi wali? Karena Obsesinya (kedua orang tua)" terang Gus Baha.

Kisah mengenai obsesi orang tua dalam mendambakan anak yang saleh dan menjadi kekasih Allah telah diabadikan dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Surah Ali Imran ayat 35.

"(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,".

Menurut penuturan Gus Baha, untuk memperoleh anak yang saleh, orang tua perlu memiliki cita-cita yang luhur, sebagaimana yang dicontohkan oleh ibunda Siti Maryam.

BACA JUGA:Ingin Panen Pahala di Hari Raya Idul Fitri, Gus Baha Sarankan 4 Amalan Berikut Ini

BACA JUGA:Ingin Menghidupkan Hari Raya, Gus Baha Bagikan Amalannya

Ketika sang ibunda mempersembahkan niat dan harapannya kepada Allah agar anak yang dikandungnya menjadi hamba pilihan yang berkhidmah di jalan-Nya, ia kemudian justru melahirkan seorang anak perempuan.

Hal ini sempat membuatnya merasa ragu, karena menurut kebiasaan saat itu, yang bertugas mengabdi di Baitul Maqdis adalah laki-laki, sebab mereka dinilai lebih kuat dalam menghadapi godaan setan.

Namun demikian, keraguan itu tidak berubah menjadi keputusasaan. Ia tetap menyerahkan segalanya kepada Allah, menamai anak perempuannya dengan nama Maryam, dan memanjatkan doa agar putrinya senantiasa dijaga dari godaan setan. Allah pun mengabulkan doa tulus tersebut.

Kisah ini mengandung pelajaran berharga bagi para orang tua yang mendambakan anak-anak yang saleh, bahkan menjadi wali Allah. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: