Bahaya Penyakit yang Sering Muncul Saat Banjir dan Musim Hujan

Dengan sistem imun yang kuat, tubuh akan mampu melawan berbagai kuman dan virus penyebab infeksi. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Banjir kerap terjadi ketika musim penghujan tiba. Kondisi ini membuat tubuh rentan terkena berbagai penyakit yang sering muncul saat banjir. Oleh karena itu, penting untuk mengenal lebih jauh penyakit-penyakit tersebut agar Anda tetap sehat dan langkah pencegahan pun dapat dilakukan sejak dini.
Hujan yang terus-menerus terjadi selama musim penghujan, membuat udara menjadi lebih lembap dan memudahkan kuman penyebab penyakit, baik virus, bakteri, parasit, dan jamur, untuk berkembang biak di berbagai tempat. Oleh karena itu, waspadalah terhadap berbagai penyakit yang sering muncul saat banjir dan musim hujan, serta kenali cara mudah untuk mencegahnya.
BACA JUGA:Waspada! Demam Naik-Turun Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Ini
Berbagai Penyakit yang Sering Muncul Saat Banjir
Berikut ini adalah berbagai jenis penyakit yang sering muncul saat banjir dan musim hujan:
1. Flu
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dan dapat menyebar melalui dahak, ingus, atau air liur yang dikeluarkan saat penderita flu batuk atau bersin.
Seseorang yang terkena flu biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti demam, batuk, pegal-pegal, dan sakit tenggorokan. Flu sering kali bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi virus influenza terkadang bisa menimbulkan komplikasi berupa pneumonia.
BACA JUGA:Ini Dia 4 Obat Panas dan Pusing yang Umum Dikonsumsi
2. Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Jenis nyamuk ini mudah berkembang biak di genangan air, terutama wadah atau tempat penampungan air. Hal inilah yang menyebabkan kasus DBD sering kali terjadi selama musim penghujan.
Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit. Jika tidak segera ditangani, penyakit yang sering muncul di saat banjir ini berisiko menimbulkan komplikasi seperti syok dan perdarahan.
3. Malaria
Malaria merupakan penyakit akibat infeksi parasit Plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk Anopheles. Sama seperti nyamuk Aedes aegypti, jenis nyamuk ini juga mudah berkembang selama musim hujan. Inilah yang membuat malaria menjadi endemik di daerah dengan curah hujan tinggi, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Sering Alami Kepala Sering Pusing? Lakukan 6 Tindakan Berikut Ini
Penyakit malaria dapat menyebabkan seseorang mengalami demam, nyeri tulang dan otot, menggigil, serta lemas. Pada kasus tertentu, malaria bisa menyerang otak dan menyebabkan malaria serebral yang bisa mengancam nyawa penderitanya.
4. Diare
Diare bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, diare terkadang bisa cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok karena kekurangan cairan tubuh.
5. Hepatitis A
Hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Penyakit ini dapat menyebabkan munculnya gejala mual, muntah, kelelahan, sakit perut, hilang nafsu makan, dan demam. Pada kasus tertentu, hepatitis A juga dapat menimbulkan sakit kuning.
BACA JUGA:Ini Dia Obat Mabuk Perjalanan yang Cocok untuk Menemani Perjalananmu
6. Demam tifoid
Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Kuman ini bisa menyebar melalui makanan dan air yang kotor, termasuk air banjir. Orang yang terkena demam tifoid dapat mengalami demam hingga berminggu-minggu dan beberapa gejala lain, seperti nyeri perut, sakit kepala, kurang nafsu makan, konstipasi, dan diare.
Penyakit ini perlu segera ditangani agar tidak membahayakan penderitanya. Jika tidak diobati dengan baik, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi, seperti meningitis, infeksi hati dan kandung empedu, pneumonia, hingga gangguan ginjal dan jantung.
7. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah dari hewan seperti tikus, anjing, dan sapi. Seseorang juga bisa terkena penyakit ini ketika bersentuhan dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi bakteri Leptospira. Ketika terkena leptospirosis, seseorang bisa mengalami gejala sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, nyeri di bagian betis, dan sakit perut. Pada kasus yang sudah parah, penyakit ini bisa menyebabkan sepsis, gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal napas.
BACA JUGA:Penyebab Mabuk Perjalanan dan Tips Jitu Cara Mengatasinya
Selain berbagai penyakit tersebut, ada pula penyakit lain yang sering muncul ketika musim hujan tiba, yaitu serangan asma. Cuaca dingin di musim hujan kerap menjadi faktor pencetus kambuhnya gejala asma pada sebagian penderitanya.
Cara Mencegah Serangan Penyakit di Musim Hujan
Anda dapat mencegah berbagai penyakit yang sering muncul saat banjir dan musim hujan dengan mengikuti beberapa tips berikut ini:
Memperkuat daya tahan tubuh
Dengan sistem imun yang kuat, tubuh akan mampu melawan berbagai kuman dan virus penyebab infeksi. Dengan demikian, risiko terkena penyakit di saat banjir dan musim hujan pun bisa berkurang. Anda bisa memperkuat imunitas saat musim hujan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan kaya antioksidan, seperti buah dan sayuran, serta mencukupi waktu istirahat.
BACA JUGA:Bupati Kaur Serahkan Wifi Gratis ke 6 Desa, Tingkatkan Konektivitas Digital
Berolahraga secara teratur
Musim hujan bukan menjadi penghalang bagi Anda untuk tetap rutin berolahraga. Hal ini dikarenakan olahraga sangat penting untuk memelihara kebugaran tubuh, sehingga Anda pun dapat terhindar dari penyakit. Ada berbagai jenis penyakit yang dapat Anda lakukan di dalam rumah selama musim hujan, misalnya lompat tali, yoga, push-up, dan sit-up. Anda disarankan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap harinya atau minimal tiga kali seminggu. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya untuk mencegah kram otot.
Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah menyentuh benda kotor, merupakan salah satu langkah utama mencegah berbagai penyakit infeksi. Ketika hendak memasak, pastikan juga bahan makanan dan peralatan memasak dicuci dengan bersih.
BACA JUGA:Begini 5 Langkah Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: