Begini 5 Langkah Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak

Perlu diketahui, gejala demam selama DBD bisa menghilang di hari ke-4. Namun, bukan berarti anak telah sembuh seutuhnya dari demam berdarah. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pertolongan pertama demam berdarah pada anak penting dilakukan guna mencegah perburukan kondisi. Selain itu, langkah pertolongan ini juga dapat mempercepat proses penyembuhan demam berdarah, sehingga anak bisa cepat pulih.
demam berdarah (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus Dengue melalui perantara nyamuk, yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dibandingkan dengan kelompok lainnya, penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, terutama bayi di bawah usia 1 tahun dan anak-anak usia 4–9 tahun.
BACA JUGA:Waspada! Demam Naik-Turun Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Ini
Sebuah studi mengungkapkan bahwa kasus demam berdarah pada anak lebih berisiko untuk berkembang menjadi kondisi yang parah. Bahkan, pada kasus tertentu, demam berdarah bisa mengakibatkan kematian pada anak. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui pertolongan pertama demam berdarah pada anak guna mengantisipasi dan mempercepat penyembuhan kondisi tersebut.
Langkah Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak
Demam berdarah pada anak dapat menimbulkan gejala berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri tulang, kelelahan, dan ruam kulit. Gejala tersebut dapat berlangsung selama 2–7 hari setelah anak terinfeksi virus Dengue. Biasanya, pola demam yang dialami naik turun layaknya pelana kuda.
BACA JUGA:Ini Dia 4 Obat Panas dan Pusing yang Umum Dikonsumsi
Berikut ini adalah sejumlah langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit demam berdarah pada anak:
1. Melakukan kompres dingin
Pertolongan pertama demam berdarah pada anak adalah memberi anak kompres dingin. Langkah ini diketahui baik dilakukan untuk menurunkan demam tinggi. Untuk melakukannya, Bunda bisa menggunakan kain atau handuk bersih yang telah direndam dalam air dingin, lalu mengompreskannya ke dahi, ketiak, lipatan siku, maupun selangkangan Si Kecil selama beberapa menit.
2. Memberikan banyak cairan
Demam berdarah dapat meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi karena gejala demam tinggi, diare, dan muntah-muntah. Oleh karena itu, berikanlah Si Kecil banyak cairan, misalnya air putih dan sup hangat, untuk mencegah dehidrasi. Jika Si Kecil menolak konsumsi banyak cairan secara langsung, Bunda disarankan memberikannya cairan dengan sendok teh setiap 5–10 menit.
BACA JUGA:Sering Alami Kepala Sering Pusing? Lakukan 6 Tindakan Berikut Ini
3. Memberikan asupan makanan bernutrisi
Pemberian asupan makanan bernutrisi juga termasuk pertolongan pertama demam berdarah pada anak. Pasalnya, asupan makanan sehat bisa memperkuat imun anak untuk melawan infeksi virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah.
4. Memastikan waktu istirahat yang cukup
Selama sakit demam berdarah, pastikan Si Kecil banyak istirahat agar kondisi kesehatannya cepat membaik. Agar Si Kecil mencukupi waktu istirahat dan tidurnya, Bunda sebaiknya meminta izin kepada guru di sekolahnya agar ia bisa beristirahat di rumah ya. Selain itu, Bunda juga perlu menjaga suasana kamar tidur Si Kecil tetap nyaman, misalnya dengan memastikan suhu kamarnya tidak terlalu dingin atau panas.
BACA JUGA:Ini Dia Obat Mabuk Perjalanan yang Cocok untuk Menemani Perjalananmu
5. Memberikan obat pereda nyeri
Selain pertolongan pertama di atas, Bunda juga bisa memberikan obat pereda nyeri kepada Si Kecil, misalnya paracetamol. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, dan nyeri. Hindari memberikan aspirin atau ibuprofen kepada anak karena berisiko menyebabkan perdarahan dan memperberat kondisi demam berdarah.
Selama anak sakit DBD, beberapa orang tua mungkin ragu untuk memandikannya, tetapi sebenarnya ini tetap perlu dilakukan agar kebersihan kulitnya tetap terjaga. Mandikanlah anak dengan air hangat karena juga bisa menurunkan demam pada anak selama sakit DBD.
Tidak hanya memberikan pertolongan pertama demam berdarah pada anak di atas, tetapi orang tua juga perlu mengantisipasi tanda-tanda perburukan DBD, seperti mimisan terus-menerus, muntah berulang, buang air besar berdarah, nyeri perut yang sangat berat, dan sesak napas.
BACA JUGA:Safari Ramadhan, Ketua DPRD Mukomuko Serap Aspirasi Masyarakat dan Salurkan Bantuan
Perlu diketahui, gejala demam selama DBD bisa menghilang di hari ke-4. Namun, bukan berarti anak telah sembuh seutuhnya dari demam berdarah. Fase ini disebut juga masa kritis, yang ditandai dengan penurunan demam dan bisa disertai penurunan kadar keping darah atau trombosit secara drastis dan perdarahan berat.
Jadi, untuk mengantisipasi kondisi tersebut, pertolongan pertama demam berdarah pada anak di atas perlu diberikan. Orang tua juga perlu memantau kondisi anak setidaknya hingga 1 minggu setelah gejala muncul atau sampai tanda-tanda sembuh dari DBD terlihat.
Pertolongan pertama demam berdarah pada anak perlu dilakukan oleh orang tua untuk mencegah perburukan penyakit dan mempercepat penyembuhan. Bila anak menunjukkan tanda-tanda perburukan, segeralah bawa anak ke IGD rumah sakit untuk mendapatkan penanganan oleh dokter.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: