Pastikan Ketersedian Gas LPG Aman, Wagub Mian Datangi Pihak Pangkalan

Waguub Bengkulu Ir Mian saat mendatangi pangkalan gas lpg di Kota Bengkulu-foto:istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Wakil Gubernur Bengkulu Ir Mian didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu juga melakukan sidak ke beberapa pangkalan gas yang ada di Kota Bengkulu, Jumat (14/3.2025).
Pangkalan gas yang disidak oleh Wagub Bengkulu ini diantaranya, pangkalan gas Jalan Sutoyo, Tanah Patah, dan Jalan S. Parman, Padang Jati Kota Bengkulu.
Kata Mian, sidak ini bertujuan untuk memastikan distribusi gas Elpiji 3 kilogram tepat sasaran, terutama bagi masyarakat yang berhak menerima.
"Saya melakukan kunjungan ke depo dan pangkalan agen gas ini untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap prima dan penyaluran gas berjalan lancar selama Ramadan," ujar Mian.
BACA JUGA:Wagub Bengkulu Sidak OPD: Temukan ASN Tak Disiplin dan Ruangan Kosong
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Gelar Apel Kendaraan Dinas, Siap Tarik Aset yang Disalahgunakan!
Mian juga menyampaikan, selama bulan ramadhan, ketersediaan gas harus tetap terjaga agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
"Kami meminta agar selama Ramadan stok Elpiji 3 kilogram tetap tersedia, karena ini merupakan kebutuhan utama masyarakat," pungkas Mian.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina Patra Niaga untuk menambah pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (KG) menjelang Idulfitri 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Energi dan Kelistrikan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Rozani Andawari, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan extra drop sebesar 10 persen dari realisasi distribusi bulan Januari 2025.
"Kami meminta tambahan pasokan 10 persen dari realisasi Januari untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan LPG 3 KG jelang Idulfitri," tandas Rozani.
Untuk ketersedian pasokan gas di Bengkulu masih aman terkendali. Hanya saja terkendala di bagian pendistribusiannya yang kerap mengalami keterlambatan. (tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: