Unjuk Rasa di DPRD Provinsi Bengkulu Ricuh, 27 Mahasiswa dan Polisi Jadi Korban

Aksi mahasiswa Bengkulu di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu ricuh-foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Aksi mahasiswa yang dilakukan di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu berujung anarkis. Saling dorong dan pukul tak bisa dihindari.
Massa aksi yang terdiri dari berbagai organisasi dari sejumlah kampus di Bengkulu ini melakukan aksi sebagai bentuk kekecewaan atas kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto.
Rizki Perdana selaku jenderal lapangan didalam aksi ini mengungkapkan, sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di era kepemimpinan Prabowo tidak berpihak pada rakyat.
BACA JUGA:Tuntutan Tak Diakomodir, Mahasiswa Akan Gelar Aksi Lebih Besar
Oleh karena itu, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bumi Rafflesia Melawan mengambil sikap atas kondisi sosial, politik, ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat.
"Demi keadilan dan kesejahtraan rakyat kami menuntut, mengecam dan mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas terkait dengan permasalahan negeri ini," kata Rizki sembari menyebutkan tuntutan.
Sebagai jenderal lapangan dari aksi ini, ia juga mengecam tindakan aparat kepolisian yang diduga melakukan tindakan kriminalisasi dan represif terhadap mahasiswa.
Ia juga menyebutkan, sebanyak 27 mahasiswa menjadi korban dalam aksi ini. Mulai dari luka-luka, dipukul hingga tindakan represif lainnya.
"Kami mendapatkan tindakan kriminalisasi dari aparat kepolisian. Bahkan sebanyak 27 massa aksi menjadi korban," ucap Rizki.
BACA JUGA:Demo Tolak Kebijakan Prabowo di Bengkulu Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Bentrok
BACA JUGA:Unjuk Rasa di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong
Sementara itu, tuntutan yang belum tersampaikan ini akan terus disuarakan oleh para mahasiswa dan akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak lagi.
"Langkah kedepan, mahasiswanya sepakat untuk melakukan aksi yang lebih besar lagi," tandasnya.
Terpisah, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, saat ini massa aksi telah membubarkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: