Ternyata Mondok di Pesantren Bisa Menjadi Haram, Gus Baha: Kalau Seperti Ini

Gus Baha Jelaskan Mondok di Pesantren yang Bisa Menjadi Haram-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
Gus Baha kemudian mengisahkan pengalaman KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, yang pernah berseloroh tentang betapa pentingnya peran seorang santri dalam kehidupan masyarakat.
"Mbah Moen kalau guyon sama saya, masih ingat betul. Jadi kiai itu harus latihan," kenang Gus Baha.
Gus Baha menceritakan bahwa suatu hari, Mbah Moen bertemu dengan seorang santrinya yang sedang libur tetapi memilih untuk tetap tinggal di pesantren.
Pada awalnya, Mbah Moen mengira bahwa santri tersebut adalah seseorang yang rajin dan ingin terus menimba ilmu di pesantren.
"Cung, preinan kok ning pondok?" tanya Mbah Moen dengan perasaan bangga karena mengira santrinya rajin.
Namun, jawaban santri tersebut justru membuat Mbah Moen berpikir ulang.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini 3 Kali Sehari, Gus Baha: Agar Rezeki Lancar dan Menjadi Kekasih Allah SWT
"Mboten, Mbah. Nak teng omah ken ngarit," jawab sang santri.
Santri tersebut mengungkapkan bahwa alasannya tetap tinggal di pondok bukan karena ingin memperdalam ilmu, melainkan karena enggan membantu orangtuanya mencari rumput.
Dari kejadian itu, Mbah Moen mulai mengubah pendekatannya. Beliau menyarankan para santri untuk pulang saat liburan agar tetap bisa mengenal dan menjalin hubungan baik dengan keluarga mereka.
"Semenjak itu, Mbah Moen kalau ada liburan malah bilang, 'Cung, mulih cung. Biar kenal orang tuamu'," papar Gus Baha.
Menurut Gus Baha, seorang santri yang terlalu lama berada di pondok tanpa memahami kondisi keluarganya dapat kehilangan empati dan kasih sayang kepada orang tuanya.
"Kalau kelamaan di pondok, bisa-bisa tidak tahu asal-usul orang tua. Tidak punya empati, tidak punya kasihan," kata Gus Baha.
Oleh karena itu, keseimbangan antara menuntut ilmu dan berbakti kepada orang tua menjadi aspek yang sangat penting dalam pendidikan seorang santri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: