HONDA BANNER

Bisakah Hutang Sholat 15 Tahun di Qadha? Ini Kata Buya Yahya

Bisakah Hutang Sholat 15 Tahun di Qadha? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya Jelaskan Tentang Bisakah Hutang Sholat 15 Tahun di Qadha-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Sahkah Sholat yang Membaca Al-Fatihah Hanya Gerak Mulut? Berikut Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Sahkah Sholat Saat Ada Sisa Makanan di Mulut? Berikut Penjelasan Buya Yahya

"Yang penting pertama itu dihitung dulu angkanya. Jangan sampai seseorang langsung mengqadha tanpa tahu berapa jumlahnya. Sebab, kalau belum jelas jumlahnya, bisa jadi sudah mengqadha berkali-kali tetapi masih ragu apakah utangnya sudah lunas atau belum," kata Buya Yahya.

Setelah memperkirakan jumlah sholat yang terutang, langkah berikutnya adalah menggantinya secara bertahap.

Tidak perlu langsung mengqadha dalam jumlah besar sekaligus, karena hal tersebut justru bisa terasa berat dan sulit untuk dilakukan secara konsisten.

"Kalau langsung mengqadha 300 sholat Asar dalam sehari, nanti badan bisa bungkuk, bahkan bisa jadi tidak kuat," papar Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan agar qadha sholat dilakukan dengan cara yang mudah dan berkelanjutan.

Misalnya, seseorang dapat mengganti satu atau dua waktu sholat setiap hari, sehingga utang sholat dapat dilunasi secara perlahan tanpa menimbulkan beban yang berlebihan.

Selain itu, mencatat jumlah sholat yang telah diqadha juga dianjurkan. Dengan mencatatnya, seseorang dapat lebih mudah melacak sisa utang sholat yang masih perlu diselesaikan, sehingga proses qadha menjadi lebih teratur dan terarah.

BACA JUGA:Agar Pahala Sedekah Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal? Buya Yahya: Ada 2 Cara

BACA JUGA:Saat Gaji Pas-pasan, Mana yang Diutamakan Sedekah Atau Menabung? Ini Kata Buya Yahya

"Buat catatan, misalnya sudah mengqadha 30 sholat Asar, 20 sholat Magrib, dan 30 sholat Zuhur. Jangan sampai tidak dicatat, nanti bisa bingung apakah sudah cukup atau belum," papar Buya Yahya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa jika seseorang tidak menetapkan jumlah yang jelas, maka ia bisa mudah diliputi rasa waswas.

Perasaan ini dapat membuat seseorang terus merasa kurang dalam mengqadha sholat, yang pada akhirnya justru dapat menimbulkan stres dan menghambat proses pelunasannya.

"Kalau tidak jelas jumlahnya, nanti sudah sholat berkali-kali masih merasa kurang. Akhirnya stres dan malah tidak selesai-selesai. Maka dari itu, tetapkan angka terlebih dahulu, baru setelah itu cicil qadha sholatnya," tegas Buya Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: