Ayah Tersangka Bom Boston: Anak Saya Adalah Malaikat
Ayah dari tersangka bom maraton Boston, Amerika Serikat (AS), Dzhokhar Tsarnaev mengakui bahwa putranya sangat pintar. Tsarnaev juga seorang pemuda yang berbakat. Anzor Tsarnaev berbicara kepada media AS dari Kota Makhachkala, Rusia, dan bercerita tentang putranya yang kini menjadi buronan. Seperti diketahui, kakak dari Dzhokhar, Tamerlan Tsarnaev (26 tahun) sudah tewas terbunuh dalam baku tembak. \"Putra saya adalah malaikat yang sebenarnya. Dzhokhar menjalankan studinya di bidang medis di AS. Dia adalah anak yang pintar, kami berharap dia akan pulang (ke Rusia) saat liburan,\" ujar Anzor Tsarnaev, seperti dikutip Associated Press, Jumat (19/4/2013). Sejauh ini, media melaporkan bahwa kedua kakak beradik itu sudah pernah memasuki Negeri Paman Sam antara tahun 2002 dan 2003 bersama keluarganya. Meski demikian, Tamerlan Tsarnaev berhasil mendapatkan status warga permanen AS pada 2007. Dzhokhar lahir di Kyrgyztan sebelum akhirnya pindah ke Negeri Beruang Merah. Dzhokar dan Tamerlan juga memiliki dua orang saudari yaitu Bella dan Amina. Seperti diketahui, ulah kakak-beradik Tsarnaev pada pekan ini telah menewaskan tiga orang di Boston. Namun ratusan lainnya terluka dan banyak di antara korban yang kehilangan kakinya. Aparat keamanan AS juga cukup kesulitan dalam memburu kedua tersangka itu. Mereka pun sempat mengalami kesalahan ketika mengidentifikasikan tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: