Ini Dia Tips Memilih Oli Motor Matic untuk Hindari Mesin Bermasalah

Ini Dia Tips Memilih Oli Motor Matic untuk Hindari Mesin Bermasalah

Tips yang cukup sederhana dalam memilih oli motor matic adalah dengan volume yang sesuai dengan mesin motor. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Motor bertransmisi matic milik Anda tentu membutuhkan oli mesin. Namun, oli motor matic memiliki kriteria tersendiri dan berbeda dengan motor manual pada umumnya. Oleh sebab itu, Anda perlu mengganti oli motor matic secara berkala. Beberapa pabrikan menganjurkan untuk melakukan penggantian oli mesin setiap 4.000 kilometer sekali.

Tetapi, untuk pemakaian berat seperti perjalanan jarak jauh, penggantian oli bisa dilakukan lebih awal tanpa harus menunggu sampai batas kilometer yang ditentukan. Lantas, bagaimana memilih oli motor matic yang tepat? Simak tips-tips memilih oli motor matic berikut demi menghindari mesin bermasalah.

BACA JUGA:Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak?

Fungsi Oli Motor Matic
Secara umum, oli mesin berfungsi melumasi berbagai komponen di dalam mesin yang saling bergesekan, di samping juga agar mesin berjalan dengan mulus serta mesin tidak cepat rusak. Terutama jika sepeda motor Anda lebih sering digunakan sebagai alat transportasi utama untuk menempuh perjalanan jarak pendek atau dekat. Simak beberapa fungsi oli motor matic berikut ini:

1. Pelumas bagian mesin
Fungsi utama oli motor matic adalah sebagai pelumas komponen dalam mesin. Saat mesin sepeda motor bekerja, beberapa komponen di dalamnya akan bergesekan satu sama lain. Maka, diperlukan oli sebagai pelapis permukaan komponen mesin untuk mencegah proses mesin aus yang selanjutnya dapat menyebabkan kerusakan.

BACA JUGA:Mengganggu Penampilan! Ini Cara Menghilangkan Lemak di Leher yang Praktis

2. Pendingin mesin
Fungsi oli motor matic berikutnya adalah menjaga kestabilan suhu mesin motor. Suhu mesin akan meningkat akibat dari gesekan dan proses pembakaran dalam mesin motor matic. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan overheat sehingga mesin rentan rusak dan tidak bisa bekerja secara normal. Maka dari itu, Anda perlu mengganti oli motor matic agar kinerja mesin tetap optimal.

3. Pembersih mesin
Oli motor matic juga berfungsi untuk menjaga mesin tetap bersih. Mesin motor dapat kotor karena gesekan komponen di dalam mesin yang menghasilkan serpihan logam. Hal itu berpotensi mengganggu kinerja mesin dan oli mesinlah yang dapat mencegah mesin jadi kotor dan dapat berjalan optimal.

4. Anti karat
Fungsi oli motor matic berikutnya adalah untuk mencegah proses pengkaratan dalam mesin. Oli mesin akan bersirkulasi di dalam mesin dan menutup permukaan metal dari komponen di dalam mesin. Ini akan mencegah proses oksidasi yang menyebabkan timbulnya karat di dalam mesin.

BACA JUGA:Seleksi P3K Pemkot Bengkulu Gelombang II, Hasil Pemeriksaan Sementara 152 Pelamar TMS

Perbedaan Oli Motor Matic dengan Manual
Sepeda motor matic dan manual memiliki sistem mesin yang berbeda. Maka, jenis oli yang digunakan untuk keduanya pun berbeda. Oli motor manual akan melapisi bagian girboksnya sehingga oli motor manual disebut juga dengan oli basah.

Sementara oli motor matic disebut dengan oli kering karena hanya bersirkulasi pada bagian mesin saja dan memiliki pelumas sendiri untuk bagian girboksnya. Pelumas girboks ini biasanya disebut oli transmisi, oli gardan, atau oli matik. Sementara oli transmisi biasanya memiliki usia yang lebih lama dibanding oli mesin. Kira-kira setiap jarak tempuh 8.000 kilometer atau 8 bulan waktu pemakaian motor normal oli transmisi baru diganti.

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Tahan 2 Tersangka Kasus Ganja Seberat 1,4 Kg

Untuk membedakan oli motor matic dan manual dapat dilihat pada kemasannya terdapat kode JASO atau Japanese Automotive Standart Association dengan kode MA atau MB. Kode JASO MA tertera untuk motor manual, sementara kode JASO MB yang tertera merupakan oli kering yang digunakan untuk motor matic.

Tips-tips Memilih Oli Motor Matic
Anda, ketahui beberapa tips untuk memilih oli motor matic agar sesuai dengan tunggangannya:

1. Kode kekentalan oli
Setiap kemasan produk oli, terdapat kode oli yaitu ‘SAE’ atau Society of Automotive Engineering yaang menunjukkan tingkat kekentalan oli atau viskositas. Kode SAE 10W-40 misalnnya, angka 10 sebelum huruf W pada menunjukkan tingkat kekentalan oli motor pada suhu dingin.

BACA JUGA:Tuntutan Belum Siap, Sidang Tuntutan DD Puguk Pedaro Ditunda

Sementara angka di belakangnya menunjukkan tingkat kekentalan oli ketika mesin motor sedang panas. Semakin besar angka pada kode ‘SAE’ tadi, oli motor matic pun semakin kental, dan begitu pula sebaliknya. Oli motor matic yang sering digunakan di Indonesia umumnya berkode SAE 10W-30 hingga SAE 15W-50.

Anda, penting untuk mengetahui hal ini karena oli motor tersebut perlu disesuaikan dengan spesifikasi motor. Sebab, tingkat kekentalan oli dapat menghasilkan performa mesin yang berbeda. Kekentalan pada produk oli membuat mesin terdengar halus meskipun tarikan lebih berat dan penggunaan bensin jadi lebih boros.

Oli motor matic yang lebih encer akan cepat melicinkan seluruh permukaan dalam mesin, sehingga dapat memberikan performa mesin yang lebih bagus. Kekurangan oli encer adalah akan cepat menguap, terutama saat cuaca panas.

BACA JUGA:Penarikan Biaya Retribusi di TPA Air Sebakul Ditunda, Ini Alasannya

2. Sesuaikan usia motor
Selain kode ‘SAE’ tadi, kemasan oli juga memiliki kode ‘API’ atau American Petrolium Institute. Ini merupakan kode standar untuk menentukan mutu dan kualitas oli motor. Kode API ditandai dengan huruf SL, SN, SM, dan sebagainya. Huruf ‘S’ menunjukkan tingkat kualitas oli yang disusun berdasarkan urutan abjad. Semakin tinggi hurufnya, semakin bagus kualitasnya.

Meski begitu, bukan berarti motor matic keluaran lama bisa menggunakan oli motor dengan kode ‘API’ yang tinggi. Pasalnya, mesin motor keluaran lama memang tidak dirancang untuk menerima oli yang berteknologi baru. Simak daftar kode ‘API’ berdasarkan rekomendasi tahun produksi motor matic:

- SN: tahun 2010 ke atas
- SM: tahun 2010 ke bawah
- SL: tahun 2004 ke bawah
- SJ: tahun 2001 ke bawah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: