Diet Kopi Hijau Belum Terbukti Ampuh! Justru Berisiko

Diet Kopi Hijau Belum Terbukti Ampuh! Justru Berisiko

Kopi hijau untuk diet diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung senyawa asam klorogenat.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemanfaatan kopi untuk diet dilakukan karena kandungan kafein yang terdapat pada kopi diyakini dapat meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak. Namun, benarkah kopi efektif untuk menurunkan berat badan?

Ada beragam produk kopi untuk diet yang beredar di pasaran, seperti kopi hitam atau kopi putih. Salah satu yang populer adalah ekstrak biji kopi hijau yang dipercaya berkhasiat dalam menurunkan berat badan. Seperti yang telah disebutkan, kopi dijadikan sebagai menu diet karena diyakini dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Sejumlah zat aktif pada kopi yang dapat memengaruhi metabolisme antara lain:

- Kafein, yaitu stimulan utama sistem saraf pusat
- Teobromin dan teofilin, yaitu zat yang juga memiliki efek stimulan
- Asam klorogenat, yaitu senyawa aktif yang dapat membantu memperlambat proses penyerapan karbohidrat

BACA JUGA:Waspada! Ada 15 Gejala Kanker yang Harus Diketahui

Senyawa yang paling dikenal luas dari ketiga zat di atas adalah kafein, karena ini merupakan stimulan paling kuat pada kopi dan juga paling banyak dipelajari. Selain membuat Anda menjadi terbangun dan berenergi, kafein juga memiliki beberapa manfaat lain.

Kafein diketahui dapat merangsang pemecahan jaringan lemak. Ditambah lagi, senyawa ini juga dapat meningkatkan laju metabolisme, sehingga lemak yang telah dipecah lebih cepat dibakar dan menghilang untuk menghasilkan energi, bahkan ketika Anda sedang beristirahat sekalipun.

Selain itu, kafein juga diklaim mampu merangsang terjadinya proses thermogenesis, yaitu cara tubuh menghasilkan panas dan energi dari mencerna makanan. Kafein juga dapat menurunkan nafsu makan meski dalam waktu yang singkat.

BACA JUGA:Tips Ampuh Cara Mengurangi Minyak di Wajah dengan Tepat

Popularitas kopi hijau untuk diet mulai merebak sejak muncul klaim yang menyatakan bahwa kandungannya mampu menurunkan berat badan. Namun faktanya, belum ada penelitian yang dapat membuktikan klaim tersebut.

Kopi hijau adalah biji kopi mentah yang tidak dipanggang. Kopi hijau untuk diet umumnya dikemas dalam bentuk ekstrak dan suplemen. Namun, sebelum Anda mengonsumsi kopi hijau, mari telaah terlebih dahulu efektivitas dan risikonya bagi kesehatan.

BACA JUGA:Benarkah Radikal Bebas Pemicu Penyakit Kronis?

Efektivitas Kopi Hijau untuk Diet Menurut Penelitian
Kopi hijau untuk diet diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung senyawa asam klorogenat. Zat ini dipercaya memiliki efek antioksidan yang dapat membantu menurunkan berat badan serta menghambat penumpukan lemak. Kopi hijau juga diduga memiliki efek yang baik untuk menjaga kesehatan otak.

Baik kopi biasa (biji kopi panggang) maupun kopi hijau sebenarnya sama-sama memiliki kandungan asam klorogenat. Hanya saja, kandungan asam klorogenat pada kopi hijau lebih tinggi karena biji kopinya tidak melalui proses pemanggangan. Proses pemanggangan biji kopi memang dapat mengurangi jumlah asam klorogenat.

BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Ajak Pelaku Usaha Bersinergi Perkuat Ekonomi Berbasis Kewirausahaan

Nah, tingginya tingkat asam klorogenat pada kopi hijau inilah yang kemudian diduga memiliki potensi dalam menurunkan berat badan. Namun sayangnya, penelitian yang dilakukan sejauh ini masih dalam skala kecil, sehingga belum bisa memastikan efekvititas kopi hijau dan keamannya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Risiko dan Efek Samping Kopi Hijau untuk Diet
Seperti halnya kopi biasa, kopi hijau juga mengandung kafein. Oleh karena itu, kopi ini bisa menyebabkan efek samping yang sama dengan kopi biasa, yaitu:

- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan, seperti mual dan kembung
- Sulit tidur
- Jantung berdebar-debar
- Sering buang air kecil

BACA JUGA:Tiga Terdakwa Divonis 15 Bulan, Kasus Korupsi Rumah Aren Berpotensi Lanjut Jilid II

Karena kandungan kafeinnya, kopi hijau tidak baik jika dikonsumsi oleh penderita gangguan kecemasan, osteoporosis, diabetes, tekanan darah tinggi, glaukoma,  gangguan pencernaan, atau gangguan pendarahan. Kopi hijau juga berisiko menimbulkan interaksi dengan obat pengencer darah dan obat stimulan, yakni obat yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf di otak. Oleh karenanya , jangan minum kopi hijau jika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Mengonsumsi kopi hijau untuk diet mungkin bisa membantu penurunan berat badan, tetapi para ahli sepakat bahwa belum ada cara menurunkan berat badan yang lebih efektif dan aman daripada pengaturan pola makan (diet) dan olahraga rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: