Ternyata Bukan Karena Istighfar, Gus Baha Jelaskan Penyebab Allah Mengampuni Dosa Kita

BENGKULUEKSPRESS.COM- Istighfar secara lafdzi berarti Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan merupakan salah satu bentuk permohonan agar dosa-dosa diampuni.

Namun, jika ditelusuri lebih dalam, istighfar bukanlah syarat mutlak atau jaminan bahwa dosa akan diampuni.

Sebagai sebuah permohonan, istighfar dapat dikabulkan atau tidak, tergantung pada kehendak Allah SWT.

BACA JUGA:Ternyata Ibadah dan Akhlak Itu Nomor 2, Kemudian Nomor 1 Apa? Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Meskipun Hanya Sekali Seumur Hidup, Gus Baha Sarankan Amalkan Amalan Istimewa Ini

Hal ini juga dijelaskan oleh KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha yang merupakan seorang ulama nyentrik asal Rembang, Jawa Tengah, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren LP3iA.

Menurut Gus Baha, ampunan Allah SWT tidak selalu diberikan hanya melalui istighfar, melainkan ada faktor lain yang dapat menggerakkan Allah untuk memberikan ampunan.

Gus Baha menceritakan tentang seseorang yang tidak berniat bertobat dari kesalahan-kesalahannya, namun mengamalkan suatu amalan yang membuat Allah SWT simpati.

Amalan tersebut bisa menjadi penyebab Allah memberikan ampunan, meskipun orang tersebut belum secara eksplisit memohon ampunan atau bertobat.

BACA JUGA:Bisa Menghindari Dosa Zina, Tapi Masih Melihat Wanita Cantik, Ini Kata Gus Baha

BACA JUGA:Agar Rumah Tak Sunyi Seperti Kuburan, Gus Baha Pesankan Ini

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Ngaji Bareng Gus Baha'.

"Kadang orang itu sebetulnya tidak niat tobat, cuma ada perilaku tertentu menjadikan  Allah itu simpati," papar Gus Baha.

Dengan mengamalkan amalan yang membuat Allah SWT simpati, meskipun seseorang tidak berniat bertobat atau bahkan tidak mengucapkan istighfar, tobatnya tetap dapat diterima dan dosa-dosanya diampuni.

Sumber: