Sering Tak Disadari, Ternyata Hal Ini Penyebab Utama Seseorang Menjadi Miskin, Berikut Penjelasan Gus Baha

Sering Tak Disadari, Ternyata Hal Ini Penyebab Utama Seseorang Menjadi Miskin, Berikut Penjelasan Gus Baha

Gus Baha Jelaskan Penyebab Utama Seseorang Menjadi Miskin-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

"Makanya istighna itu bukan bisyai’in, tapi anistai’in. Kalau dalam bahasa tasawuf, latihlah istighna anissyai’i bukan besyai’in," tambah Gus Baha.

Jika manusia mampu merasa cukup dengan kebutuhan pokok seperti makan dan minum, maka dia tidak akan pernah merasa miskin sepanjang hidupnya. Rasa cukup inilah yang menjadi kunci untuk menghindari perasaan kekurangan.

"Kalau kamu merasa cukup dengan terpenuhinya kebutuhan itu maka kamu akan nyari-nyari barang itu," papar Gus Baha.

Dalam kesempatan lain, Gus Baha pernah mengulas bagaimana meramu kesederhanaan menjadi kebahagiaan, sebuah prinsip hidup yang telah dipraktikkan oleh para ulama dan orang-orang terdahulu, khususnya mereka yang dikenal sebagai waliyullah.

Hal tersebut dijelaskan Gus Baha dalam kajian yang videonya diunggah oleh kanal Youtube @AlGhifari27.

BACA JUGA:Sahkah Menikahi Wanita yang Hamil Karena Zina? Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Insya Allah Dagangan Laris Tanpa Penglaris, Gus Baha: Amalkan Doa Ini Sebelum Jualan

"Kearifan orang-orang dulu itu bisa mengelola hal-hal yang keseharian menjadi luar biasa. Ada seorang wali melihat istrinya makan satu piring, anaknya makan satu piring, ditanya: kalian kenyang? Jawab mereka: wah kenyang sekali, melihat anaknya minum kopi satu cangkir senang, ditanya: kalian senang? Jawabnya: senang sekali," ungkap Gus Baha.

Ternyata, kebahagiaan dapat diperoleh dari hal-hal sederhana dan murah. Lalu, mengapa kita sering menganggap bahwa segala sesuatu yang mahal adalah sumber kebahagiaan?

Pemikiran seperti ini jelas merupakan kekeliruan, karena kebahagiaan sejati tidak bergantung pada nilai materi, melainkan pada cara kita mensyukuri apa yang dimiliki.

"Wah kalau seneng dengan hal-hal yang murah bisa, ngapain harus seneng dengan hal-hal yang mewah bodoh sekali saya," kata Gus Baha.

Kesadaran akan pentingnya kebahagiaan dari hal-hal sederhana membuat mereka ikhlas menerima setiap pemberian Allah SWT, sehingga tumbuhlah sikap qanaah dalam diri mereka.

Sikap qanaah, yakni merasa cukup dengan apa yang dimiliki, adalah sifat mulia yang sangat dipuji oleh Allah SWT karena mencerminkan rasa syukur dan ketenangan hati.

BACA JUGA:Terkait Nasab Anak yang Lahir di Luar Pernikahan Sah, Ini Kata Gus Baha

BACA JUGA:Bingung Menghadapi Masalah yang Menumpuk, Gus Baha Bagikan Solusi Terbaiknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: