Dugaan Kebocoran PAD Mega Mall Naik Penyidikan, Kerugian Capai 50 Miliar Rupiah

Dugaan Kebocoran PAD Mega Mall Naik Penyidikan, Kerugian Capai 50 Miliar Rupiah

- Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Syaifudin Tagamal SH, MH.-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu telah menaikan status perkara dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan Mega Mall ke tahap penyidikan. 

Kepala Kejati Bengkulu Syaifudin Tagamal SH,MH, mengatakan dalam perkara ini dugaan sementara kerugian negara mencapai 50 miliar rupiah yang disebabkan oleh pengelolaan Mega Mall Bengkulu. 

"Perbuatan melawan hukum dan indikasi kerugian negara dari pengelolaan Mega Mall yang berdiri diatas tanah milik Pemerintah Kota Bengkulu dengan kerugian 50 miliar rupiah," ujar Syaifudin. 

Lebih lanjut, saat ini Kejati Bengkulu baru melakukan pemanggilan terhadap saksi dari pihak terkait sehingga belum bisa untuk menentukan tersangka. 

"Mega Mall sekarang sudah naik ke DIK, jadi belum bisa menentukan siapa tersangkanya. Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan saksi baru bisa menentukan siapa yang jadi tersangkanya," sampai Syaifudin. 

BACA JUGA:Polda Bengkulu Raih Dua Penghargaan Bergengsi Pada KPK AWARD 2024

BACA JUGA:Pemprov dan Kejati Komitmen Berantas Korupsi di Bengkulu

Diketahui dalam perkara ini, penyidik Pidsus Kejati Bengkulu telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang terkait dengan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari Mega Mall yang merupakan aset dari Pemerintah Kota Bengkulu.

Untuk diketahui PAD dari Mega Mall terhitung sejak tahun 2004 hingga 2024 atau kurang lebih 20 tahun, tidak pernah masuk ke dalam kas Pemerintah Kota Bengkulu.(ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: