Persiapan Kedatangan Kunjungan Kerja Mendagri, Pemprov Gelar Rakor

Persiapan Kedatangan Kunjungan Kerja Mendagri, Pemprov Gelar Rakor

Suasan rakor persiapan kedatangan Mendagri RI di ruang rapat Raflesia, Kantor Gubernur Bengkulu, kemarin, 4 Desember 2024. -Adv-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam rangka menyambut kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), Rabu, (4/11/2024).

Kunjungan kerja Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian ke Bengkulu akan memberikan arahan dalam upaya pengoptimalan adminsitrasi kepemerintahan Pemprov Bengkulu

Sebagaimana yang disampikan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. E. H Rosjonsyah Sahili bahwa kunjungan kerja Mendagri ke Bengkulu merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan kepemerintahan di wilayah Bengkulu. 

"Supaya beliau memberikan motivasi dan semangat kepada pejabat, sehingga pemerintahan ini meningkat," kata Rosjonsyah.

BACA JUGA:Revitalisasi Danau Nibung: Pemkab Mukomuko Alokasikan Rp100 Juta untuk Peningkatan Sarana Wisata

BACA JUGA:Ingin Hidup Tenang dan Masa Depan Cerah, KH Zainuddin MZ Bagikan Caranya

Lebih lanjut, dalam rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Raflesia Kantor Gubernur Bengkulu dan dihadiri seluruh Kepala Organisasi Pejabat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bengkulu.

Sedangkan, untuk tanggal pasti kedatangan Mendagri RI tersebut, Rosjonsyah belum dapat memastikan. Hal tersebut, dikarenakan kedatangan mantan Jenderal Polisi itu masih melihat jadwalnya.

“Itu baru sebatas wacana, untuk kapan belum karena kita tahu dia akan datang saat kita berkunjung ke rumahnya kemarin,” ungkap Rosjonsyah.

Kehadiran Mendagri ini dinilai penting pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, hingga adanya transisi kepemimpinan dan beberapa persoalan yang terjadi beberapa waktu.

BACA JUGA:Pastikan Pelayanan Prima, DPRD Kaur Sidak Puskesmas

BACA JUGA:Meriani Siap Terima Keputusan KPU dan Ucapkan Selamat kepada Pasangan Helmi - Mian

Serta terkait operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI beberapa waktu lalu. 

"Musibah ini tetap akan terjadi, namun pemerintahan harus tetap berjalan. Jadi saya minta Mendagri dapat memberikan pencerahan. Ini baru rencana dan hari ini kita rapat untuk persiapan-persiapannya," sampai Rosjonsyah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: