Asst I: Resapi Kesaktian Pancasila
KARANG TINGGI, BE- Moment hari kesaktian Pancasila yang berlangsung hari ini, 1 Oktober, diharapkan mampu diresapi warga masyarakat, untuk memupuk rasa keberasamaan. Berkenaan peringatan Hari kesaktian pancasila sudah dilaksanakan tiap tahun, namun aplikasi nya dalam kehidupan sehari-hari tidak dilaksanakan. \"Kalau peringatan formalnya tiap tahun kita laksanakan namun aplikasiinya di tingkat masyarakat sudah mulai luntur. Karena kami berharap warga benar-benar meresapi hari kesaktian pancasila ini,\" ujar Assisten I Bidang Pemerintahan Zamzami Syafei, SIP, kemarin.
Dampak kurangnya pemahaman terhadap pancasila itu terindikasi dari sikap masyarakat yang suka gegabah mengambil tindakan, seperti demo, dan tingkah laku anarkhis lainnya. Kalau pemahaman pancasila itu benar dipahami, ada raa tenggang rasa antar warga tidak gegabah demo dan menyelesaikan masalah secara musyawarah mufakat. \"Ini yang menjadi penyakit di dalam masyarat, ada masalah sebentar-sebentar demo. Jadi kusut. Kalau pemahamannya benar tak ada mungkin ada demo, masalah dapat diselesaikan secara musyawarah,\" kata Zamzami.
Ditandaskannya, pemahaman ini tidak hanya dipahami oleh kalangan masyawarat umum tetapi juga unsur pemerintahan, aparat kepolisian, linmas. Mereka juga harus bekerja sesuai dengan tupoksinya, agar benar-benar tercipta suasana yang nyaman aman dan tentram. Pesan ini bukan cuma untuk masyarakat umum tetapi juga dipahami unsur pemerintahan, kepolisian dan Linmas lainnya, karena jika mereka kerja sesuai tupoksi akan tercipta suasana harmonis dan saling menguntungkan. (122)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: