Bank Indonesia Bengkulu Dukung Batik Basurek Sebagai Wastra Nasional
Fashion show batik basurek dalam kegiatan pertemuan akhir tahun Bank Indonesia Provinsi Bengkulu -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyampaikan dukungannya terhadap batik basurek sebagai Wastra nasional khas Bengkulu.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya, saat pertemuan tahunan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu belum lama ini.
Komitmen ini sambung Dhita, diwujudkan melalui berbagai upaya untuk memperkenalkan batik basurek ke khalayak luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Kami mendukung batik basurek sebagai Wastra nasional khas Bengkulu. Kami sudah mempromosikannya melalui berbagai event, baik di dalam provinsi, tingkat nasional, hingga acara di Jakarta," ujar Dhita.
BACA JUGA:Tukar Uang Logam Jadi Uang Kertas di Bencoolen Peduli Koin
BACA JUGA:Pertemuan Akhir Tahun, KPw BI Bengkulu Optimis Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terkendali
Tidak hanya mempromosikan batik basurek dalam bentuk kain, Bank Indonesia Bengkulu kini menghadirkan inovasi baru dengan menampilkan batik khas tersebut dalam bentuk pakaian.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik batik basurek di kalangan masyarakat modern.
"Biasanya kami menampilkan batik basurek hanya sebagai kain. Namun, kali ini kami mencoba menghadirkannya dalam bentuk pakaian. Dengan begitu, batik basurek dapat digunakan sebagai busana siap pakai (ready-to-wear) untuk pria maupun wanita," jelas Dhita.
Selain itu, Bank Indonesia juga melibatkan siswa-siswi SMK yang merupakan penerima beasiswa Generasi Baru Indonesia (Genbi) untuk terlibat dalam pengembangan desain berbahan dasar batik basurek.
Para siswa ini diberi pelatihan khusus yang mendatangkan pelatih nasional, dengan tujuan membekali mereka keterampilan mendesain pakaian.
"Kami melihat potensi talenta desainer muda dari SMK di Bengkulu. Mereka kami latih agar mampu menciptakan busana berbahan batik basurek yang inovatif," imbuh Dhita
Dengan pelatihan ini, pihaknya berharap batik basurek tidak hanya dikenal sebagai bahan, tetapi sebagai produk fashion lengkap yang bisa langsung digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: