Inilah Penyebab Seseorang Mengalami Trauma Bonding
Penyebab seseorang mengalami trauma bonding -Pinterest-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Saat ini sebagian orang banyak yang memperbincangkan trauma bonding. Nah, sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang mengalami trauma bonding? Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya simak ulasan di bawah.
Trauma bonding atau ikatan trauma adalah sebuah fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang membentuk keterikatan emosional yang kuat dengan pasangan atau orang lain, meskipun hubungan tersebut berisi pola-pola perlakuan yang berbahaya, seperti kekerasan fisik, emosional, atau manipulasi.
Istilah ini seringkali dikaitkan dengan hubungan yang toxic atau beracun, di mana ada siklus kekerasan dan penyesalan berulang yang membuat korban merasa terjebak dalam hubungan tersebut.
Trauma bonding ini bukan sekadar keterikatan emosional biasa; keterikatan ini diperkuat oleh siklus perasaan takut, harapan, dan rasa sayang yang terdistorsi akibat manipulasi dan penyiksaan yang terus menerus.
BACA JUGA:Lesung Pipi: Kondisi yang Membuat Wajah Terlihat Manis
BACA JUGA:Bolehkah Memakai Sunscreen di Malam Hari? Ini Jawabannya
Pola trauma bonding dapat membuat seseorang merasa sulit untuk meninggalkan pasangan meskipun mereka tahu bahwa hubungan tersebut tidak sehat atau bahkan berbahaya.
Memahami bagaimana trauma bonding bekerja dapat memberikan wawasan kepada orang-orang yang mengalami atau menyaksikan hubungan toxic ini agar dapat mencari solusi yang lebih baik serta belajar untuk melepaskan diri dari keterikatan yang merusak tersebut.
Bagaimana Trauma Bonding Terjadi?
Trauma bonding berkembang dari siklus hubungan yang penuh dengan ketegangan, kekerasan, dan momen-momen penyesalan atau “bulan madu” yang diberikan oleh pelaku kekerasan.
Siklus ini berulang sehingga korban secara bertahap mengalami perasaan yang bertentangan antara cinta dan rasa takut atau sakit hati. Ada beberapa faktor yang memicu terbentuknya trauma bonding:
BACA JUGA:Saat Ini Peluang Keberhasilan Bayi Tabung Semakin Tinggi
BACA JUGA:Mati Otak: Ketika Fungsi Otak Terhenti Total!
Siklus Kekerasan dan Penyesalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: