Masak Mie, Bocah Melepuh
Rasanya kita tak bisa membayangkan perihnya jika badan kita terkena air panas, yang melepuhkan badan kita.
Namun peristiwa naas seperti itu justru terjadi pada seorang bayi yang baru berusia 2 tahun 10 hari, Rafli Nurabdi.
Balita yang tinggal Jalan Al Barakah Rt.09 Rw.02 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu ini tersiram air panas saat kakaknya memasak mie goreng di dapur rumahnya.
Dada bocah ini tersiram air panas itu dan melepuh. Tentun saja bocah malang ini menagis kesakitan dan harus dilarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu. Simak Laporannya.
Airullah Syekhdi,
Kota Bengkulu
Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Mulyadi (42) dan Maryana (40) ini harus dirawat dirumah sakit M Yunus Kota Bengkulu. Setelah ia tererkena air mie goreng yang panas oleh kakaknya Jana (12), yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Maryana, Ibu Rafli saat ditemui wartawan BE di RSUD M Yunus menceritakan, kejadian itu terjadi pada hari Jum\'at (12/4) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB di rumah mereka. Sang kakak Jana sedang memasak mie goreng didapur. Ketika korban Rafli sedang bermain air ditempat cucian air. Ketika kakaknya membuang air hasil masakan mie goreng tersebut, air itu langsung ditumpahkan begitu saja.
Ternyata posisi Rafli saat itu sudah berada ditempat cucian piring, dan Rafli langsung menjerit kesakitan. Ketika itulah kakaknya kaget ternyata adiknyaRafli tersiram air mie tersebut.
\"Saat itu kaka sama adiknya sedang didapur, dan saya lagi di depan rumah. Tiba-tiba anak saya Rafli menangis kuat akibat siraman air mie itu. langsung saja Rafli kami larikan ke rumah sakit,\"ungkap ibu Rafli dengan wajah sedih.
Akibat kejadian ini Rafli mengalami luka bakar dari muka sampai bagian pusarnya. \"Namanya musiba kita tak bisa berbuat apa-apa. Saya berharap ia cepat sembuh kembali,\"ujarnya.
Saat pertma kali masuk rumah sakit Rafli tak henti-hentinya menangis. Belum lagi suasana ruang Mawar RSMY yang panas semakin membuat ia merasa tidak nyaman. Ini membuat sang Ibu Maryana mengeluarkan air mata. Dengan sedih ia tidak hentinya mengipas tubuh anaknya itu agar merasa lebih sejuk, \"Waktu kejadian itu saya tidak sampai hati meliat anak saya baru berumur segitu, sudah harus menahan rasa sakit dan panas.
Mau gimana lagi namanya musiba, saya gak bisa berbuat apa-apa,\"ungkap ibu Rafli Dari pantauan BE Kondisi Rafli sudah mulai membaik. Ia sudah bisa bicara dan terseyum. \"Lukanya sudah mulai kering, Inyaallah besok anak saya sudah bisa pulang,\"ujarnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: