Demokrat Terlaris di Media karena Konflik Internal
Tracking Institute mengeluarkan hasil riset media monitoring pada 15 media nasional, yang terdiri dari lima media cetak, lima media onlinen dan lima media TV dengan total 6.205 berita. Hasilnya, dalam periode Februari-Maret 2013, partai yang paling banyak dikutip media adalah Partai Demokrat (59,4 persen), PKS (15,9 persen) dan Hanura (4,8 persen). Executive Director Pol-Tracking Institute Hanta Yuda AR mengatakan, tingginya berita partai Demokrat diakibatkan munculnya polemik internal partai setelah beredarnya pernyataan permintaan mundur Anas Urbaningrum dari jabatan Ketua Umum. \"Lalu terus bereskalasinya hingga akhirnya DPP Partai demokrat diambil alih oleh SBY, kemudian penetapan tersangka Anas dan penyelenggaraan KLB pada akhir Maret lalu. Sekuen politik ini terus memanas sejak awal Februari dan tidak jarang menjadi headline pemberitaan,\" katanya dalam jumpa pers di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013). Selain Demokrat, Hanta juga menjelaskan, pemberitaan soal PKS mencuat setelah mantan Presidennya Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) ditetapkan tersangka oleh KPK pada akhir Januari 2013. Ekskalasi pemberitaan negatif tentang PKS selama bulan Februari pun terjadi. Dalam monitoring ini juga, pemberitaan yang menjadi sorotan media adalah terkait konflik internal partai (25 persen), kasus hukum kader partai (22 persen), kegiatan partai (12 persen), kebijakan politik (19 persen) dan kinerja partai (empat persen). Polling ini sendiri melakukan penyeleksian media didasarkan cakupan wilayah (media nasional), rating online, berita di TV, serta kepemilikan medianya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan dan menganalisa (content analysist) serta analisis sosiopolitik mengenai pemberitaan (critical discourse analysist) terkait tema berita partai politik dan calon presiden.(oke)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: