Milad Ke-15, PKS Undang Habibie
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Kamis 11-04-2013,08:59 WIB
JAKARTA - Mantan Presiden B.J. Habibie akan menjadi sosok sentral dalam gelaran HUT Ke-15 Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Habibie dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam peringatan milad PKS yang digelar hari ini (11/4) di Ruang Bhirawa, Hotel Bidakara, Jakarta
\"Beliau (Habibie) akan menjadi pembicara utama dalam seri dialog pertama PKS yang berlangsung besok (hari ini, Red),\" ujar Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dalam keterangan di ruang fraksi, Jakarta, kemarin (10/4).Hidayat menyatakan, sosok Habibie tidak terbantahkan sebagai tokoh bangsa. Pada masa kepemimpinannya, Habibie mampu menyelamatkan transisi demokrasi di Indonesia. Padahal, saat itu situasi di Indonesia sedang krisis.
\"Ketika beliau menggantikan Soeharto dulu, banyak yang menduga Indonesia akan hancur. Tetapi, justru Habibie mampu membawa Indonesia memasuki era demokrasi yang sukses dengan tetap menjadi bangsa yang utuh,\" tuturnya.
Menurut Hidayat, ketika itu banyak prediksi tentang jatuhnya Indonesia. Namun, Habibie dinilai mampu menyelamatkan Indonesia. \"PKS merasa perlu untuk banyak belajar kepada beliau dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas apa yang beliau lakukan terhadap bangsa ini,\" tegas Hidayat.
Bukan hanya Habibie yang akan dihadirkan PKS. Menurut Hidayat, dalam seri dialog selanjutnya, PKS menghadirkan tokoh-tokoh internasional. Antara lain, mantan Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd, mantan Presiden Brasil Lula da Silva, serta Menlu Turki yang juga tokoh AK Party Ahmet Davutoglu.
\"Visi PKS tidak hanya perbaikan di level nasional, tapi juga di level internasional. Karena itu, kita perlu belajar pada tokoh-tokoh demokrasi internasional dan membagi pengalamannya untuk Indonesia,\" ujar mantan ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR tersebut.
Menurut Hidayat, perjalanan 15 tahun PKS menjadi pembelajaran bagi seluruh kader PKS dalam upaya untuk terus meniti dalam demokrasi. \"Kami berpolitik dan berdemokrasi juga untuk mencerahkan. Tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional,\" tuturnya. (bay/c10/agm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: