Rivalitas Panas Jelang Pilkada Mukomuko 2024: Siapa yang Akan Unggul?
Sapuan dan Choirul Huda diprediksi bakal kembali bersaing dalam Pilkada Mukomuko 2024-(istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi, Kabupaten Mukomuko kembali menjadi arena pertempuran politik yang sengit.
Pertarungan antara Bupati saat ini H. Sapuan dan mantan Bupati H. Choirul Huda telah menarik perhatian publik. Dengan sejarah panjang rivalitas yang berakhir seri 1-1, Pilkada 2024 ini akan menjadi penentu siapa yang lebih unggul di antara dua nama besar ini.
Persaingan antara H. Sapuan dan H. Choirul Huda sudah berlangsung sejak lama. Pada Pilkada 2015, Choirul Huda yang berpasangan dengan Haidir berhasil mengalahkan Sapuan yang saat itu berpasangan dengan Dedy Kurniawan.
Namun, pada Pilkada 2021, giliran Sapuan yang berpasangan dengan Wasri sukses mengalahkan Choirul Huda yang berpasangan dengan Rahmadi. Dengan skor 1-1, Pilkada 2024 ini menjadi ajang penentu siapa yang akan meraih supremasi politik di Mukomuko.
BACA JUGA:Suhu Politik Mukomuko Memanas, Perebutan Kursi Pimpinan DPRD Periode 2024-2029
Isu persaingan antara kedua tokoh ini semakin menguat, meskipun tidak selalu tampak di permukaan. Seorang kader Golkar Mukomuko yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa posisi Choirul Huda saat ini sedikit sulit.
"Choirul Huda harus pasang pagar betis, mempertahankan Golkar yang isunya tengah diincar oleh calon lain, salah satunya Sapuan. Artinya, jika tidak kuat, tidak menutup kemungkinan Golkar akan lepas, dan jika itu terjadi, maka harapan Huda untuk maju pada pemilihan bupati terancam," ujarnya.
Selain itu, persaingan untuk mendapatkan dukungan dari partai politik lain antara keduanya juga tengah sengit, karena mereka direkomendasikan oleh beberapa parpol yang sama.
"Golkar juga belum pasti ke pak Huda, walau dia sebagai ketua, karena ada calon lain yang tengah mengincarnya," tambahnya.
BACA JUGA:Mukomuko Resmi Masuk Perhitungan IHK: Perubahan Besar di Perekonomian Bengkulu
Meski persaingan antara H. Sapuan dan H. Choirul Huda lebih menonjol, bukan berarti calon lain tidak memiliki peluang dalam Pilkada ini. Ada kemungkinan bahwa keduanya bisa disalip oleh calon lain dalam perebutan tanda tangan pimpinan partai politik maupun dukungan dari masyarakat.
Dalam keterangannya, Armansyah, Ketua Komisi I DPRD Mukomuko, menjelaskan bahwa penentuan pimpinan dewan merupakan kewenangan partai politik yang bersangkutan.
"Tergantung parpol nantinya, yang pasti pimpinan dewan diambil dari salah satu nama anggota dewan dari partai," ungkapnya.
Dinamika politik yang terus berkembang membuat Pilkada 2024 Mukomuko semakin menarik untuk diikuti. Masyarakat setempat dan pengamat politik menantikan siapa yang akhirnya akan memegang kendali dan membawa perubahan di daerah ini. Pimpinan DPRD yang baru diharapkan dapat bekerja efektif dalam menjaga stabilitas politik serta mendorong pembangunan yang lebih baik di Mukomuko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: