Petugas PNPM Jarang Masuk

Petugas PNPM Jarang Masuk

\"disiplin\"BATIK NAU, BE - Petugas pendamping PNPM Kecamatan Batik Nau dikeluhkan jarang masuk. Hal itu dipersoalkan warga karena alokasi anggaran sebsar Rp 600 juta untuk dana simpan pinjam warga dan pembangunan fisik mengalami kendala. Padahal sejak 15 Maret lalu dana PNPM untuk desa sudah dicairkan. Kades Bintunan Kecamatan Batik Nau, Amiril Mukmin mengungkapkan petugas pendamping PNPM itu bernama Syailin yang sulit ditemui karena tidak berada di lokasi.\" Jangankan ditemui, dihubungi untuk diminta kejelasan tidak pernah ada tanggapan,\" kata Kades.

Dikhawatirkan jika hal itu tidak ditanggapi, warga akan berontak terkait dana PNPM tersebut. Pasalnya dana itu harus berjalan sesuai dengan ajuan dan peruntukkannya. \"Sudah dihubungi tapi alasannya sibuk terus. Padahal dana itu sangat diharapkan masyarakat,\" bebernya.

Sementara itu, pihak kecamatan dalam waktu dekat akan segera melakukan penyelesaian persoalan itu. Termasuk memanggil perangkat desa serta menghubungi yang bersangkutan untuk segera menyampaikan pertanggungjawabannya karena dana PNPM tersebut. \"Kita akan koordinasikan kepada warga dan yang bersangkutan untuk kejelasan persoalan ini.  PJOK juga diharapkan memberikan tanggapan permasalahan ini,\" ujar Camat Batik Nau, Markisman.

Terpisah, Kepala BPMPD , Hanta Nasudi MM meminta persoalan itu segera diselesaikan oleh pihak kecamatan. Jika pihak kecamatan tidak mampu baru dilimpahkan ke kabupaten untuk penyelesaiannya. Termasuk mengundurkan diri untuk pendamping itu jika merasa tidak mampu. \"Buat surat pengunduran diri jika tidak sanggup. Kabupaten akan meneruskannya ke pusat. PNPM ini bukan untuk menyusahkan rakyat tapi untuk pembangunan rakyat agar kedepannya lebih baik, tapi kita serahkan saja dulu ke kecamatan,\" ujar Hanta. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: