Awas Lipoma, Inilah Penyebab Benjolan Di Punggung
Benjolan mengalami perubahan tampilan, cepat membesar, dan menyebabkan rasa sakit-Pinterest -
BACA JUGA:Tak Hanya Bantu Turunkan Berat Badan, Berikut 10 Manfaat Kentang untuk Kesehatan
2. Keratosis seboroik
Keratosis seboroik tampak seperti kutil atau bintik berwarna gelap di kulit. Benjolan ini berbentuk bulat dan terasa kasar pada kulit. Punggung, bahu, dan dada merupakan area di mana kerotosis siboroik biasa muncul.
Benjolan keratosis seboroik bersifat jinak, tetapi terkadang bisa menyerupai kanker kulit. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan biopsi untuk memastikan bahwa benjolan ini bukan kanker.
Umumnya, benjolan ini tidak terasa sakit dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Pengangkatan benjolan hanya dilakukan jika terjadi iritiasi atau mengganggu penampilan.
3. Dermatofibroma
Dermatofibroma merupakan benjolan pada kulit yang biasanya muncul di kaki, lengan, dan punggung atas. Ukurannya cenderung kecil, berkisar antara 0,5 hingga 1 cm.
Dermatofibroma bisa berwarna kemerahan, pink, atau kecoklatan. Benjolan ini tidak nyeri dan biasanya tidak menggangu.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan
Dokter dapat menghilangkannya dengan tindakan operasi kecil atau menggunakan laser. Namun, selama ukurannya kecil dan tidak mengganggu, biasanya tidak diperlukan perawatan khusus.
4. Keratosis pilaris
Benjolan di punggung jenis ini tampak berwarna cokelat atau merah (mirip biang keringat) dan terasa kasar saat diraba. Selain di punggung, keratosis pilaris juga dapat timbul di pipi dan bokong.
Terkadang, benjolan keratosis pilaris bisa meradang, terutama pada wanita hamil atau orang dengan kulit kering.
Namun, biasanya keratosis pilaris tidak menimbulkan keluhan dan tidak membutuhkan penanganan medis, kecuali jika benjolan dirasa menggangu penampilan.
Untuk menghilangkannya, Anda dapat mandi dengan air hangat atau menggunakan krim yang mengandung urea atau asam laktat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: