Agar Diberi Keselamatan Saat Mendaki Gunung, Amalkan 3 Doa Berikut Ini

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah doa yang bisa kita amalkan saat mendaki gunung agar selalu diberi keselamatan.

1. Doa Pertama 

Doa ini bersumber dari riwayat sahabat Ibnu Umar yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari, jilid II, karya Muhammad Ismail al-Bukhari. Nabi Muhammad SAW bersabda:

لا إلهَ إلَّا اللَّه وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْك، ولَهُ الحَمْدُ، وَهُو عَلَى كلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عابِدُونَ، ساجِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صدقَ اللَّه وَعْدَهُ، وَنَصَر عَبْده، وَهَزَمَ الأَحزَابَ وحْدَه

(Lâ ilha illallhu wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul ḫamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadîr. Ayyibûna, tâ’ibûna, ‘âbidûna, sâjidûna, li rabbin ḥâmidûn, shadaqallâhu wa‘dahû, wa nashara ‘abdahû, wa hazamal ahzba wahdah).

Artinya:

"Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa tak ada sekutu baginya. Kekuasaan dan pujian hanya milikinya. Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami kembali, bertobat, beribadah, bersujud, dan memuji pada Tuhan kami. Allah memastikan janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan membuat lari musuh-musuh-Nya dengan kekuatan-Nya sendiri,".

2. Doa Kedua

Doa ini adalah doa perlindungan dari bahaya selama perjalanan. Doa ini terdapat dalam Mirqah al-Mafatih karya Ali ibn Sultan Muhammad al-Qari, yang merupakan syarah dari kitab Misykat al-Mashabih.

BACA JUGA:Agar Rumah Tangga Pengantin Baru Diberi Keberkahan, Panjatkan Doa ini untuk Keduanya

BACA JUGA:Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Doa ini dapat dibaca di mana saja untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً

(Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan).

Artinya:

Sumber: