Hindari Agar Puasa Tidak Sia-sia, Berikut Ini Hukum Berkata Kasar Saat Puasa
Perkataan kasar dan kotor merupakan hal yang jelas harus dihindari selama berpuasa.-freepik.com -
Pentingnya menahan diri ini juga terungkap dalam riwayat lain. Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi hanya akan mendapat lapar dan haus. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Majah berikut ini:
رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ
“Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja,” (H.R. Ibnu Majah).
BACA JUGA:Sempurnakan Puasa Ramadan, Intip Keutamaan, Hukum, Dan Tata Cara Puasa Sunnah Syawal
Apa Hukumnya Orang yang Berkata Kasar?
Apakah ini berarti seseorang yang sedang berpuasa tetap diperbolehkan melontarkan kata kasar dan berbicara kotor? Berkata kasar dan berbicara kotor merupakan perbuatan tercela dan sia-sia sehingga harus dihindari. Allah melarang umat-Nya menyakiti hati orang lain dengan kata-kata kasar yang dapat memicu pertengkaran dan permusuhan.
Diriwayatkan, Rasulullah saw bersabda, “sesungguhnya tidak ada sesuatu yang paling berat di timbangan kebaikan seorang mukmin pada hari kiamat seperti akhlak yang mulia, dan sungguh, Allah benci terhadap orang yang lisannya kotor dan kasar.” (H.R. At Tirmidzi).
Hadis tersebut menerangkan secara jelas bahwa Allah membenci seorang yang lisannya kotor dan kasar.
Terdapat pula hadis lain yang mengingatkan umat Islam untuk baik dalam bertutur kata. Pilihan seorang muslim dalam hal perkataan hanyalah dua, yakni berkata baik atau diam.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah,” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47).
BACA JUGA:Tanpa Henti Setiap Malam, Simak Pahala Shalat Tarawih Dari Malam ke-1 Hingga ke-30
Dengan membaca uraian yang sudah di jelaskan di atas, tentu kamu dapat mengambil kesimpulan, berkata kasar termasuk akhlak tercela dan perbuatan sia-sia.
Ucapan kasar dan kotor memang tidak membuat seseorang batal puasanya. Namun, ia tidak mendapatkan apa-apa. Pasalnya, ia berpuasa, tetapi tetap melaksanakan hal-hal yang dilarang dalam agama. Semoga membantu, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: