Hadapi Kekacauan Informasi, Jurnalis di Bengkulu Ikuti Intermediate Fact Checking Training
Jurnalis Bengkulu mengikuti pelatihan Fact Cheking Aliansi Jurnalis Independen-(foto: istimewa)-
Training ini, sampai Beta, digelar secara paralel di 5 AJI Kota di Indonesia. Denpasar, Bengkulu, Padang, Malang dan Balikpapan. Di mana bulan ini, program tersebut digelar secara serentak di 3 AJI Kota di Indonesia. Diantaranya, Denpasar, Bengkulu dan Padang, pada Sabtu-Minggu, 23-24 Maret 2024.
Di Bengkulu, telah menseleksi 25 peserta dari puluhan pendaftar. Mereka berasal dari berbagai platform media. Rinciannya, 12 jurnalis digital, 6 jurnalis televisi, 2 jurnalis radio, dan 5 jurnalis media cetak.
Sebelumnya, jelas Beta, 13 jurnalis laki-laki dan 12 jurnalis perempuan ini telah mengikuti pelatihan awal secara online di LMS cek fakta yang merupakan salah satu syarat menjadi peserta.
Jurnalis terpilih ini, jelas Beta, mengikuti pelatihan full day selama dua hari di salah satu hotel ternama di Kota Bengkulu, dengan 8 materi.
Kedelapan materi tersebut disampaikan trainer The Google News Initiative Trainers Network powered by AJI, Phesi Ester Julikawati, jurnalis Tempo dan Aghnia Adzkia, jurnalis BBC News Indonesia.
''Peserta dalam program ini 25 jurnalis dari berbagai platform media. Kita berharap dengan Program Intermediate Fact Checking Training-AJI Bengkulu ini jurnalis mampu menghalau kekacauan informasi di dunia maya,'' pungkas Beta. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: