Berwisata Seraya Berburu Barang Antik di Pasar Triwindu Solo
Berwisata Seraya Berburu Barang Antik di Pasar Triwindu Solo -Pinterest-
Berwisata Seraya Berburu Barang Antik di Pasar Triwindu Solo -Pinterest-
Mulai dari barang antik, onderdil, klithikan, klakson, besi, service dinamo, gamelan, dan sebagian ruangan lainnya digunakan untuk kantor pengelola pasar, musholla, dan gudang.
Pedagang di Pasar Triwindu memaksimalkan penggunaan plafon dan juga dinding pasar sebagai display.
BACA JUGA:Rasakan Nuansa Hutan Fangorn Film The Lord Of The Ring di Djawatan Benculuk, Banyuwangi
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya barang dagangan yang dipajang akan membuat suasana pasar akan bernuansa lebih antik dan auntentik .
Informasi tambahan, beberapa kios di pasar ini tidak ditunggui oleh penjualnya, jadi jika kamu ingin membeli barang di kios tersebut, coba cek kusen kios yang biasanya terdapat signage atau papan nama yang tertulis nama sekaligus nomor dari penjual yang dapat dihubungi.
Di balik keunikan Pasar Triwindu yang kita kenal sekarang, tahukan kamu bahwa ada sejarah menarik dari Pasar Triwindu ini?
Sebelumnya, lokasi Pasar Triwindu adalah kandang kuda alias istal milik istana. Adanya peringatan kenaikan tahta ke-24 yang dirayakan secara besar-besaran, akhirnya tanah tersebut beralih fungsi menjadi Pasar Triwindu.
Di awal terbukanya pasar ini, penjual menjajakan dagangannya dengan menggelar barangnya di atas meja.
Hingga di tahun 1960-an para penjual akhirnya mulai mendirikan lapak di sepanjang kompleks pasar. Lalu, di tahun 2008 pemerintah memperbaiki kondisi fisik dan juga sempat berganti nama menjadi Pasar Windujenar.
Interaksi sosial yang terjadi pada Pasar Triwindu tidak hanya sekadar jual-beli saja, namun ada juga even dan promosi rutin yang membentuk hubungan antara masyarakat dan Pasar Triwindu semakin melekat.
Tak hanya itu, di akhir pekan juga diadakan paser tiban yang dinamakan Ngarsopuro Night Market, dimana para pedagang disediakan tenda oleh pemerintah Surakarta untuk menjajakan barangnya.
Barang yang dijual bermacam-macam, mulai dari kerajinan, batik, cinderamata, hingga jajanan.
BACA JUGA:Doa Bahasa Jawa untuk Memulai Aktivitas di Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: