RSUD Tak Butuh CPNS
KEPAHIANG, BE - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang kini menolak diadakannya penambahan tenaga medis dalam rekruitment CPNS di Kepahiang. Penolakan ini lantaran tenaga medis sudah cukup, sementara yang sangat dibutuhkan CPNS non medis.
\"Kalau untuk pengadaan CPNS dari kalangan medis jelas saja saat ini kita tidak membutuhkannya. Kita lebih butuh CPNS dari disiplin ilmu seperti sarjana ekonomi ataupun akutansi,\" ujar Direktur RSUD Kepahiang dr Hendralapa Wahid kepada BE.
Dikatakannya, CPNS dari disiplin ilmu tersebut dibutuhkan untuk menjalankan manajemen ekonomi dan keuangan rumah sakit saat ini. Hal ini karena selama ini masalah keuangan dan manajemen sepenuhnya dipegang oleh tenaga medis sendiri yang notabene tidak memiliki keahlian di bidanganya.
\"Saat ini kan untuk manajemen keuangan rumah sakit hanya dijalankan oleh tenaga medis itulah, padahal aturanya harus dijalankan oleh ahlinya yakni dari bidang ekonomi ataupun akutansi,\" jelasnya.
Menurutnya, pihaknya sangat mengharapkan BKD-PP Kepahiang untuk lebih selektif dalam hal ini, apabila Kepahiang memang memiliki kesempatan untuk melakukan perekrutan CPNS pada tahun 2013 ini.
\"Harapan kita jika memang Kepahiang melakukan perekrutan CPNS tahun ini, pihak BKD bisa mengkaji hal ini. Yang mana pihak rumah sakit saat ini lebih membutuhkan tenaga CPNS dibidang ekonomi atau akutansi dibandingakan dengan CPNS tenaga medis,\" jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kepahiang H Bambang Purnomo ST menyampaikan jika kondisinya memang pihak RSUD Kepahaing tidak lagi membutuhkan tenaga medis, harusnya langkah tersebut bisa segera dijalankan oleh BKD-PP. Ini karena fungsi pemerataan PNS di Kepahiang berada ditangan BKD dan baperjakat Pemkab Kepahiang.
\"Aturanya jika memang pihak rumah sakit mengiginkan adanya tenaga dibidang ekonomi, ini bisa direalisasikan segera oleh BKD. Dan penolakan perekrutan tenaga medis itu juga harus menjadi pertimbangan pihak BKD selaku yang mengusulkan CPNS ini,\" katanya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: