Hati-Hati dan Waspada! Inilah 6 Gejala Prediabetes yang Sering Diabaikan
Orang yang memiliki gejala prediabetes biasanya juga lebih sering merasa lapar padahal ia sudah mengkonsumsi makanan porsi penuh sebelumnya--
Tanda prediabetes telah normal dapat terlihat dari kadar gula dalam darah yang menunjukkan angka yang pas, namun perlu diketahui juga bahwa faktor risiko adanya prediabetes juga dikarenakan berat badan yang melampaui batas normal. Semakin banyak lemak yang menumpuk terutama dibagian perut, maka semakin resisten sel-sel tubuh Ibu terhadap insulin.
2. Waspadai Ukuran Pinggang
Faktanya, apa itu prediabetes dapat diketahui melalui ukuran pinggang karena dapat mengindikasikan adanya resisten insulin pada tubuh kita. Risiko resistensi insulin akan naik pada laki-laki bila ukuran pinggang lebih besar dari 40 inci (101,6 cm).
Sedangkan untuk perempuan, risiko resistensi insulin juga akan naik ketika ukuran pinggang lebih besar dari 35 inci (88,9 cm). Salah satu tanda prediabetes normal adalah ukuran pinggang yang tidak lebih besar dari yang telah disebutkan sebelumnya.
3. Faktor Risiko Melalui Makanan
Diet yang tepat dapat menurunkan risiko gejala prediabetes seperti diet tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga penggunaan minyak zaitun yang lebih sehat. Sering mengkonsumsi daging merah, daging olahan, minuman manis, hingga minuman kemasan dapat meningkatkan faktor risiko munculnya gejala prediabetes.
BACA JUGA:Yamaha Fazer 250! Motor dengan Desain Kekinian Mirip Yamaha Scorpio
4. Tidak Suka Bergerak Aktif
Kabar buruk nih bagi sobat rebahan yang seringnya berlindung dibalik kenyamanan kasur karena lebih memilih rebahan saja ketimbang aktif bergerak justru akan membuat faktor risiko gejala prediabetes akan muncul lebih cepat. Aktifitas fisik yang kita lakukan tak hanya bagus untuk pergerakan tubuh saja namun juga dapat membantu mengontrol berat badan seseorang sehingga tanda prediabetes telah normal akan segera terwujud.
5. Faktor Usia dan Sejarah keluarga
Sebenarnya, prediabetes dan diabetes tipe 2 ini dapat berkembang di segala jenis umur dan tidak melihat tua atau muda. Namun risiko prediabetes akan semakin meningkat setelah seseorang menginjak usia 45 tahun. Tentu saja tidak semua orang akan merasakannya, bagi mereka yang mampu menjaga pola makan dan olahraga rutin, kemungkinan besar prediabetes ini dapat dihindari. Faktor risiko gejala prediabetes ini juga akan tinggi bagi mereka yang memiliki sejarah keluarga dengan kondisi yang sama.
BACA JUGA:Honda Tiger 2000! Sang Legenda Sepeda Motor Sport Indonesia
6. Diabetes Gestasional
Faktanya, jika Ibu menderita diabetes gestasional ketika sedang hamil, maka Ibu dan buah hati tercinta nantinya memiliki risiko prediabetes. Orang yang saat hamil memiliki diabetes jenis ini akan disarankan untuk selalu periksa rutin ke dokter, bahkan dokter akan melakukan pemeriksaan lebih rinci lagi setiap tiga tahun sekali.
7. Sindrom Ovarium Polikistik
Perempuan dengan kondisi Sindrom ovarium polikistik yang cukup umum ini ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, hingga kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko prediabetes. Bila Ibu atau anak perempuan Ibu terlihat memiliki kondisi ini, segera berkunjung ke dokter kandungan supaya mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Alergi Dingin yang Bisa Dilakukan di Rumah
8. Kondisi Lain yang Mungkin Menyertai
Beberapa kondisi lain juga turut menyumbang faktor risiko prediabetes paling umum seperti orang yang suka merokok, orang dengan kondisi apnea tidur obstruktif, memiliki tekanan darah tinggi, rendahnya kadar kolesterol baik dalam darah (HDL), atau justru tingkat trigliserida yang tinggi.
Bahkan yang terburuk adalah seseorang bisa saja memiliki faktor risiko meningkatnya prediabetes menjadi diabetes tipe 2 ke level lebih tinggi bila memiliki kombinasi faktor risiko yang disebutkan di atas. Lalu apakah prediabetes bisa sembuh bila memiliki komplikasi ini? Semua kemungkinan dapat terwujud, ikuti saran dokter dan ubahlah gaya hidup mulai dari sekarang!(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: