Begini Cara Mendeteksi Ibu Hamil Kembar, dan Ciri-cirinya
Ibu yang mengandung bayi kembar biasanya dapat merasakan adanya gerakan bayi di berbagai bagian--
BACA JUGA:Inilah Perbedaan Kelas Ninja dan Samurai di Kekaisaran Jepang
Gejala yang dirasakan
Ibu hamil kembar lebih sering mengalami morning sickness dibandingkan kehamilan tunggal. Ibu hamil kembar juga cenderung mengalami kelelahan yang ekstrim. Kehamilan kembar juga menyebabkan rahim ibu berkembang melebihi kehamilan tunggal.
Cara mendeteksi hamil anak kembar
Cara untuk mendeteksi hamil anak kembar adalah melalui ultrasound. USG dapat menunjukkan bila ada lebih dari satu janin. Jika kamu merasa curiga bahwa ada lebih dari satu bayi dalam kandungan, kamu bisa berdiskusi dengan dokter. Selain itu, kamu bisa melakukan tes darah. Tes darah bisa mengukur tingkat hormon human chorionic gonadotropin (hCG).
Risiko kehamilan kembar
Kehamilan kembar meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan. Komplikasi ini meliputi:
BACA JUGA:Sering Tanpa Disadari, Kebiasaan Berikut Bisa Membuat Wajah Terlihat Cepat Menua
Kelahiran dini
Lebih dari setengah bayi kembar lahir secara prematur, lebih cepat dari 37 minggu. Hal ini merupakan komplikasi umum dari kehamilan kembar. Hal tersebut dapat terjadi karena janin mempunyai lebih sedikit ruang untuk tumbuh.
Preeklamsia
Kondisi ini mengakibatkan naiknya tekanan darah atau hipertensi pada kehamilan secara tiba-tiba. Kondisi ini merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan persalinan dini.
Diabetes gestasional
Diabetes ini dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan janin. Komplikasinya bisa berupa janin tumbuh sangat besar dan kelahiran dini.
Walaupun terdapat kemungkinan terjadinya komplikasi yang lebih tinggi pada kehamilan kembar, beberapa perawatan kemungkinan bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya. Contohnya, orang yang mengalami diabetes gestasional dapat minum obat dan mengubah pola makan atau gaya hidupnya.
BACA JUGA:Yamaha Vega Matic 125: Retro Futuristik Dengan Fitur Canggih
Kehamilan kembar umumnya mirip dengan kehamilan tunggal. Namun, pada kehamilan kembar, penambahan berat badan lebih ekstra, dan risiko komplikasi lebih tinggi. Penting bagi ibu hamil untuk mendiskusikan metode persalinan dengan dokter untuk menentukan keputusan yang tepat.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: