Wabup: Antrean BBM Aneh

Wabup: Antrean BBM Aneh

\"_KEPAHIANG, BE - Antrian panjang yang hingga saat ini masih mewarnai SPBU yang ada di Kabupaten Kepahiang, diyakini bukan disebabkan mulai diterapkannya Peraturan Menteri (Permen) Energi SumberdayaMineral (ESDM) tentang Pengendalian BBM Subsidi. Hal ini disampaikan Wabup Kepahiang, Bambang Sugianto SH MH, kemarin.

\"Sejauh ini, penyebab antrean panjang belum diketahui secara pasti. Kita tetap meyakini antrean itu bukan karena Permen ESDM,\" ujar Bambang.

Dikatakannya, tujuan diberlakukannya Permen ESDM tersebut, sudah barang tentu mobnas melakukan pengisian BBM non subsidi. Jadi, secara otomatis antrian BBM bersubsidi seharusnya berkurang. Dalam arti tidak akan terjadi seperti saat ini. \"Logika saja, selama ini mobnas ikut antrian BBM bersubsidi. Tapi dengan pemberlakukan aturan tersebut, mobnas tidak boleh lagi. Artinya kendaraan yang mengantri BBM bersubsidi seharusnya berkurang,\" kata Bambang.

Disinggung adanya mobnas yang mengisi BBM secara eceran, wabup mengatakan, kemungkinan itu bisa terjadi. Sehingga, dengan kondisi seperti itu malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan secara pribadi. \"Kita berharap dan menghimbau pihak yang memegang mobnas tidak mengisi BBM bersubsidi lagi. Baik itu di SPBU ataupun secara eceran. Kalaupun mobnas itu tetap nekad mengisi BBM secara eceran, kita berharap aparat penegak hukum bisa bertindak,\" tegas Wabup.

Pantauan BE, antri BBM yang terjadi saat ini ada indikasi penimbunan. Di beberapa SPBU ada kendaraan yang tampak mengunjal dalam artian mengisi BBM berulang kali. Di samping itu, seperti SPBU Pekalongan kerap terlihat sepeda motor yang tankinya sudah dimodifikasi ikut antri. Ironisnya, di tengah kondisi seperti tersebut, harga BBM eceran mulai merangkak naik, menjadi Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu per liter .(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: