Runtuh dan Jatuhnya Kekaisaran Ottoman Karena Hal Ini
Berpihak pada Jerman dalam Perang Dunia I mungkin menjadi alasan paling signifikan atas kehancuran Kekaisaran Ottoman.--
Kekaisaran Ottoman memilih sisi yang salah dalam Perang Dunia I
c Sebelum perang, Kesultanan Utsmaniyah menandatangani perjanjian rahasia dengan Jerman. “Ini ternyata merupakan pilihan yang sangat buruk,” tambah Keager.
Dalam konflik berikutnya, tentara kekaisaran melakukan kampanye berdarah dan brutal di semenanjung Gallipoli untuk melindungi Konstantinopel dari serbuan pasukan Sekutu pada tahun 1915 dan 1916. Pada akhirnya, kekaisaran kehilangan hampir setengah juta tentara, sebagian besar karena penyakit. Dan ditambah sekitar 3,8 juta lebih yang terluka atau sakit. Pada Oktober 1918, kekaisaran menandatangani gencatan senjata dengan Inggris Raya dan keluar dari perang.
BACA JUGA:Lebih Bongsor dari Mobilio, Honda BR-V 2020 Dijual Harga Mulai Rp280 Jutaan
Jika bukan karena perannya yang menentukan dalam Perang Dunia I, sejarawan berpendapat bahwa kekaisaran mungkin akan bertahan. Mostafa Minawi, sejarawan di Universitas Cornell, percaya bahwa Kesultanan Utsmaniyah memiliki potensi untuk berkembang menjadi negara federal multietnis dan multibahasa yang modern.
Sebaliknya, menurutnya, Perang Dunia I memicu disintegrasi kekaisaran. “Kekaisaran Ottoman bergabung dengan pihak yang kalah,” katanya. Alhasil, saat perang berakhir, “Pembagian wilayah Kesultanan Utsmaniyah diputuskan oleh para pemenang.” Enam hal di atas secara perlahan tapi pasti menjadi penyebab kejatuhan Kekaisaran Ottoman yang berkuasa selama 600 tahun lamanya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: