Kenali 10 Teknik Memancing Agar Hasil Tangkapan Melimpah

Teknik surf casting biasanya digunakan di pesisir pantai, dengan joran yang memiliki panjang lebih dari 2 meter.

Perbedaan utama dengan teknik ini adalah penggunaan umpan hidup, berbeda dengan teknik casting konvensional yang menggunakan umpan tiruan (lure).

Surf casting biasanya dilakukan saat air laut pasang, ketika ikan mendekati pantai dalam mencari umpan.

Biasanya waktu pagi sekali. Joran panjang yang dipakai agar ketika anda melempar umpan atau casting, maka umpan akan terlempar lebih jauh dan mendaratkan umpan anda di mana ombak dimulai tepat dimana ikan menunggu umpan. Teknik ini membutuhkan akurasi tinggi agar lebih.

8. Handlining

Handlining adalah teknik memancing yang umum digunakan oleh para nelayan, di mana penggulung benang dipegang secara langsung.

Benang pancing sudah dilengkapi dengan pemberat timah dan mata kail yang telah dipasang dengan umpan, lalu turun perlahan ke dasar laut dengan tujuan menarik perhatian ikan.

Seringkali teknik ini diaplikasikan dengan perahu yang mengapung dan melayang-layang, yang juga dikenal sebagai drifting.

BACA JUGA:Mancing Ikan Gabus, Ini 5 Jenis Umpan Paling Mujarab

BACA JUGA:Umpan Memancing Ikan Gurame yang Dijamin Ampuh

9. Longlining

Longlining adalah teknik memancing yang biasanya digunakan untuk tujuan komersial, menggunakan tali panjang sebagai tali utama dengan tali kail yang diikat pada jarak tertentu. Teknik ini sering digunakan untuk menangkap ikan seperti tuna, tongkol, dan lainnya di perairan terbuka laut lepas yang memiliki kedalaman lebih dari 100 meter.

10. Slabbing

Slabbing adalah teknik memancing yang melibatkan penggunaan lempengan sendok (slab) untuk menarik ikan, baik secara vertikal maupun saat drifting.

Anda bisa mengulang-ulang tarikan umpan tersebut dengan tujuan untuk menggoda ikan. Perlu dicatat bahwa teknik seperti ini jarang digunakan di Indonesia.

Sumber: