Bisa Cegah Insomnia, Berikut Posisi Tidur yang Baik
Bisa Cegah Insomnia, Berikut Posisi Tidur yang Baik-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Akan tetapi, posisi tidur telentang tidak disarankan bagi seseorang yang menderita penyakit asam lambung karena dapat menyebabkan penekanan pada perut yang mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Posisi ini juga tidak direkomendasikan untuk penderita kifosis karena dapat memicu rasa sakit di bagian leher. Selain itu, posisi telentang juga tidak direkomendasikan bagi seseorang dengan kebiasaan mendengkur dan mengidap sleep apnea.
BACA JUGA:Berikut Cara Agar Cepat Tidur untuk Mencegah Insomnia
2. Tidur Menyamping
Selain tidur telentang, posisi tidur menyamping juga termasuk ke dalam posisi tidur yang baik karena beberapa alasan, seperti mengoptimalkan pembuangan limbah dari otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer serta penyakit Parkinson.
Tak hanya itu, posisi tidur miring ke kiri rupanya dapat mengurangi risiko heartburn dan melancarkan sirkulasi darah ke jantung. Sedangkan, manfaat tidur miring ke kanan yaitu untuk mencegah jantung tertindih oleh organ lain.
Meski memiliki sejumlah manfaat, posisi tidur menyamping juga memiliki beberapa risiko tersendiri, seperti memicu munculnya kerutan pada wajah, payudara kendur pada wanita, dan membatasi pernapasan melalui diafragma (pernapasan perut).
3. Tidur Tengkurap
Tidur dengan posisi tengkurap ternyata juga dapat memberikan manfaat. Biasanya, posisi ini akan disarankan untuk orang yang sering mendengkur saat tidur sekaligus untuk mencegah terjadinya sleep apnea yang diakibatkan posisi pangkal lidah jatuh ke belakang dan menutupi jalan napas. Hasilnya, saluran pernapasan pun tidak lagi terhambat dan frekuensi dengkuran selama tidur dapat berkurang.
BACA JUGA:Kamu Alami Insomnia?? Lakukan Ini Agar Tidak Berkelanjutan
Namun, tidur tengkurap juga memiliki sejumlah kekurangan karena posisinya yang tidak mengandalkan tulang belakang untuk menyangga tubuh. Akibatnya, posisi tidur ini akan menambah penekanan pada otot leher, saraf, dan sendi.
Oleh karena itu, tidur tengkurap dalam durasi panjang dapat memicu munculnya sensasi kesemutan, kebas, dan rasa nyeri. Selain itu, posisi ini juga dapat menghambat proses pernapasan, meningkatkan detak jantung, dan dalam jangka panjang dapat memengaruhi bentuk payudara pada wanita.
Jadi, jika ingin tidur dalam posisi tengkurap, pastikan untuk meletakkan bantal tipis di bagian perut untuk membantu menyangga tulang belakang.
Itulah ulasan mengenai posisi tidur yang baik untuk kesehatan. Pada dasarnya, setiap posisi tidur, baik itu telentang, menyamping, atau tengkurap memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: