Tips Perawatan Audio Mobil dan Penyebab Kerusakannya
ilustrasi tape mobil-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Salah satu manfaat jika kita rajin membersihkan mobil secara keseluruhan adalah meminimalisasi masuknya debu ke sistem audio. Apalagi jika sistem audio kamu memiliki penutup yang rapat. Jika debu sudah masuk maka akan susah keluar tanpa usaha pembersihan.
5. Memasang Dan Mematikan Audio Dengan paksa
Hal terakhir yang bisa menjadikan audio mobil kamu tiba-tiba mati adalah mematikan audio dengan paksa. Ini menjadi kebiasaan buruk ketika mematikan mesin mobil saat audio masih menyala.
Maka, ketika mobil kembali dinyalakan audio akan langsung menyala. Hal ini membutuhkan arus listrik yang besar.
Arus listrik yang besar dan tiba-tiba ini membuat komponen menghentak secara tiba-tiba. Tidak menutup kemungkinan akan ada komponen yang berisiko jebol atau hangus.
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Fuel Injection, Cara Kerja dan Kelebihannya
Kapan Harus ke Bengkel Audio Mobil?
Jika kamu benar-benar membutuhkan sistem audio pada mobil kamu, sebaiknya kamu melakukan perawatan rutin di bengkel audio mobil. Jangka waktunya bisa tiga bulan sekali. Hal ini perlu dilakukan untuk mendeteksi dini kerusakan audio mobil.
Bengkel audio mobil bisa menjadi alternatif jika kamu tidak bisa atau segan untuk memperbaiki audio mobil sendiri. Service audio mobil ini memang butuh kehati-hatian karena berurusan dengan kelistrikan mobil. Jika salah dalam penanganan, bisa-bisa terjadi korsleting.
Untuk melakukan service di bengkel audio mobil resmi, kamu bisa menyiapkan bujet sekitar Rp 300 ribuan untuk biaya jasanya. Harga ini belum termasuk suku cadang atau aksesoris lainnya.
Service audio mobil jika terjadi kerusakan pada optik saja dan head unit yang dipakai di mobilmu adalah merek asal China, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 250 ribu. Sedangkan jika menggunakan merek Jepang seperti Pioneer, biaya servicenya bisa mencapai Rp 800 ribu.
Bagian USB juga kerap rusak. Biaya service USB mobil sekitar Rp 250 ribuan. Berbeda lagi jika bagian IC (Integrated Circuit) yang rusak, maka biayanya bisa mencapai Rp 700 ribuan. IC umumnya digunakan sebagai penguat dan pengolah sinyal suara dari DVD atau USB. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: