Siswa SMAN 3 BS Kesurupan Massal
KOTA MANNA, BE – Warga SMAN 3 BS heboh. Pasalnya saat upacara bendera kemarin, puluhan siswa di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Padang Kedondong itu mendadak kesurupan secara massal. Informasinya sekitar 30 orang siswa kehilangan kesadaran saat kesurupan terjadi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala SMAN 3 BS, Pajarudin MPd kepada BE kemarin saat ditemui di sekolahnya. Dikatakannya, kesurupan itu terjadi saat upacara bendera yang digelar di halaman sekolah sedang berlangsung. Ia menceritakan, sebelum kesurupan massal terjadi, diawali ada siswa yang pingsan saat upacara baru akan dimulai. Siswa yang pingsan itu bernama Dewi, Kelas 3 IPA. Dewi kemudian dibawa ke ruang UKS dan dirawat. Setelah itu, tetap dilanjutkan. Namun kejadian yang membuat geger sekolah tersebut terjadi saat Pajarudin selaku pembina upacara sedang menyampaikan amanat pembina upacara. Tiba-tiba siswa bernama yakni Wiwik, Kelas 11 IPA, berteriak dan langsung roboh di tengah lapangan. “Melihat ada siswa yang berteriak itu, saya kemudian langsung menutup amanat dan pelaksanaan upacara langsung diakhiri,” ujar Pajarudin. Sementara itu, siswa yang terdekat dengan Wiwik langsung menolongnya. Namun di barisan lain, ada juga siswa yang berteriak seperti orang kesurupan kemudian kejang-kejang. Hal itu membuat suasana menjadi gaduh. Para guru bersama siswa yang masih sehat langsung berusaha menolong siswa yang berteriak dan kejang-kejang itu. Namun, belum sempat memindahkan siswa dari lapangan, sepertinya siswa yang kesurupan itu menular kepada siswa lain. Diperkirakan ada sekitar 30 siswa yang mengalami kesurupan. “Saya tidak bisa menghitungnya lagi tapi siswa yang kesurupan banyak. Yang saya antar ke rumah orang tuanya saja ada 4 siswa,” terangnya, masih dengan wajah cemas. Melihat banyaknya siswa yang kesurupan itu, Pajarudin kemudian menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk pulang ke rumahnya masing-masing sehingga kegiatan belajar mengajar langsung dihentikan. Anehnya lagi, kata dia, saat mau pulang itu masih saja ada pelajar yang umumnya perempuan tiba-toba berteriak dan langsung terjatuh. “Dari sekitar 30 siswa yang kesurupan itu hanya 1 laki-laki, selebihnya perempuan,” terangnya. Untuk membantu menyembuhkan pelajar dari kesurupan, pihak sekolah kemudian meminta pertolongan dari seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Quraniyah Manna BS bernama Nur. Tidak lama setelah Nur menolong salah seorang siswa yang kesurupan itu, mata siswi itu langsung melolot. Bahkan saat kepala sekolah mendekat, siswa itu langsung meludahi sang kepala sekolah. Saat itulah dengan nada berbicara orang lain yang merasuki tubuhnya, Dewi mengaku kalau dia adalah Ratu Sabah yang menguasai sekolah itu. Dirinya marah lantaran pada malam Minggu para anak pramuka membakar api di dekat pohon beringin kecil yang baru ditanam di halaman sekolah, padahal saat itu Ratu Sabah sedang berpesta dengan teman-temannya. Selain itu mahluk halus itu juga marah lantaran para siswa mengencingi rumah mereka yang letaknya di WC sekolah. Namun setelah Nur membacakan ayat suci, roh halus tersebut langsung menghilang. Tetapi sebelumnya kepsek berjanji akan membersihkan rumah roh tersebut yang letaknya di WC dengan selalu menyiram WC itu hingga bersih. Sebelumnya, Pajarudin mengaku jika siswa itu kesurupan bukan hanya karena diganggu mahluk halus, melainkan karena kelelahan setelah mengikuti perkemahan Sabtu – Minggu (Persami) di sekolah. “Memang 2 hari sebelumnya yakni hari Sabtu digelar kegiatan pramuka di halaman sekolah, dan waktu itu sudah ada anak pramuka yang pingsan” ujarnya. Kemudian hari Minggu ada lagi sekitar 3 orang anak pramuka yang pingsan. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: