Ini Dia 7 Jenis Doping dan Efek Sampingnya bagi Tubuh
Penggunaan doping oleh atlet sangat rawan yang mengakibatkan gangguan kesehatan--
Eritropoetin merupakan salah satu jenis hormon yang berfungsi meningkatkan sel darah merah dan kadar protein dalam tubuh, terutama dalam kasus anemia akibat penyakit ginjal kronis. Sayangnya, beberapa atlet justru menjadikan hormon ini sebagai obat doping guna meningkatkan aliran oksigen ke otot agar durasi berolahraga bisa lebih lama dari biasanya.
6. Kreatin
Sama halnya dengan andro, kreatin juga menjadi zat yang diproduksi secara alami pada tubuh. Tetapi, zat ini justru digunakan sebagai doping karena mampu meningkatkan performa fisik dengan membantu otot menghasilkan lebih banyak sumber energi yang disebut adenosin trifosfat (ATP). Perlu diketahui bahwa ATP dibutuhkan oleh tubuh agar atlet mampu melakukan pergerakan yang lincah dan cepat dalam waktu lama.
BACA JUGA:7 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu, Tanpa Undang Teman Tercepat Membayar
7. Beta-blocker
Dalam dunia medis, beta-blocker digunakan sebagai metode pengobatan penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan aritmia. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja hormon epinefrin dan norepinefrin agar detak jantung dan tekanan darah bisa kembali stabil. Namun bagi para atlet, obat jenis ini bisa menjadi doping untuk mengurangi kecemasan dan tremor yang terkait dengan konsentrasi.
Meski memiliki manfaat yang baik bagi performa tubuh saat latihan, beragam jenis obt doping tersebut memiliki efek samping yang merugikan bagi kesehatan, seperti kerusakan hati, ginjal, jantung, reproduksi, gangguan metabolisme dan hormon, kecemasan, hingga depresi.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: