Bukan Kanker dan Diabetes, dr Zaidul Akbar Sebutkan Penyakit yang Paling Mematikan di Dunia

Bukan Kanker dan Diabetes, dr Zaidul Akbar Sebutkan Penyakit yang Paling Mematikan di Dunia

dr Zaidul Akbar-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Semua ini merupakan variasi dari gangguan emosi yang dapat berdampak pada kesehatan fisik.

"Maka sebenarnya inilah penyakit-penyakit hati. Itu akan menjadi masalah buat organ kita ata fisik kita," jelas dr Zaidul Akbar.

Tidak banyak yang menyadari bahwa gangguan hati dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil.

Berdasarkan penelitian, kondisi sedih yang berkepanjangan pada wanita hamil dapat menyebabkan penurunan daya tahan bayi.

"Seorang yang misalkan katakanlah sedih ya atau mungkin berkepanjangan, itu dalam penelitian disebutkan ternyata ibu hamil saja yang terus-menerus merasakan sedih maka anak yang dia kandung itu akan memiliki imunitas yang lemah sampai akan muncul masalah pada genetikanya," terang dr Zaidul Akbar.

Namun, penyakit hati tersebut tentu dapat diatasi dengan tindakan yang tepat.

"Ini semua masalah-masalah atau penyebab emosi atau perasaan yang tidak nyaman harus ditanggulangi dengan cara apa? Tentunya dengan Al-Qur’an," papar dr Zaidul Akbar.

BACA JUGA:Obat Batuk, Pilek dan Demam Alami, dr Zaidul Akbar Sederhana dan Mudah Dibuat Tapi Berkhasiat

BACA JUGA:Agar Jantung Tetap Sehat, dr Zaidul Akbar Ungkap 3 Makanan Alami untuk Jantung

Selain itu, dr Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa penyakit yang paling mematikan bukanlah diabetes atau kanker, melainkan keracunan hati atau toksin hati.

"Lalu yang kedua, hal lain yang menyebabkan itu harus dibuang. Kata nabi dosa itu sesuatu yang menggelisahkan, maka dua poin tadi membicarakan tentang toksin hati menjadi hal yang sangat krusial," papar dr Zaidul Akbar.

Diperhatikan bahwa banyak orang mengalami kecemasan. Kecemasan, atau anxiety, pada umumnya muncul akibat perasaan khawatir tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan dan sebagainya.

"Sekarang banyak orang-orang yang mengeluh dengan anxiety atau kecemasan. Kalau saya boleh menyimpulkan dalam versi saya, bisa jadi anxiety itu muncul karena dosa yang dia lakukan," kata dr Zaidul Akbar.

"Mungkin pada kategori yang bisa kita anggap kecil saja, bisa jadi itu menimbulkan anxiety atau kecemasan tadi. Contoh dia berburuk sangka dengan Allah, terlalu khawatir dengan urusan dunianya, pekerjaannya sehingga hati it uterus was-was," tambah dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar kemudian menjelaskan bahwa tingkat kecemasan yang tinggi pada seorang istri dapat mengakibatkan masalah fisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: