Megah dan Canggih, RSUD Mukomuko Segera Beroperasi
MUKOMUKO,BE – Komisi III DPRD merasa bangga dengan pembangunan RSUD Mukomuko yang segera beroperasi. Hal ini terkuak, saat Komisi III bersama pihak RSUD Mukomuko melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan tersebut. Setelah melihat satu persatu ruangan. DPRD menilai RSUD tersebut cukup megah dan siap bersaing dengan RSUD yang ada di luar Provinsi Bengkulu. \"Selain cukup besar dan luas. RSUD ini mirip dengan RSUD di Karawang Provinsi Jawa Barat,\" ungkap Ketua Komisi III, Hermansyah SKom MKom didampingi anggotanya Rusman Aswardi dan Purwanto.
Kedatangan anggota Komisi III itu bukan hanya melihat dari segi fisik semata. Melainkan pemanfaatan dan kegunaan setiap ruangan yang dibangun. Pada saat peresmian nanti, diharapkan bupati menginstruksikan kepada seluruh SKPD dijajarannya untuk melakukan donor darah massal. Darah yang didonorkan itu dapat dimanfaatkan bagi masyarakat khususnya pasien yang akan membutuhkan darah.
Mengenai anggaran tenaga perawat dan dokter dinilai tidak ada masalah. Tinggal lagi berapa usulan dari pihak eksekutif dan berapa kebutuhan anggarannya. \"Dukungan anggaran siap kami berikan selama demi kepentingan masyarakat,\" paparnya.
Sementara itu Direktur RSUD , Syafriadi MKes melalui Kabid Pelayanan, dr Osar Pane menyampaikan fasilitas dan sarana di RSUD Mukomuko yang baru terbilang canggih dan berkualitas. Pelayanan yang akan diberikan nantinya bakal berjalan baik dan maksimal ditambah lagi RSUD ini mempunyai sentra gas medis. Artinya jika ada pasien yang ingin dipasang oksigen tidak perlu lagi dibawa tabung gas atau lainnya, cukup dicolokkan ke alat yang telah tersambung dan fasilatas dan saran pendukung lainnya. Termasuk dukungan tenaga dokter spesialis dasar sudah siap yakni dokter spesialis anak, bedah, penyakit dalam dan kebidanan.
\"Empat dokter ini adalah dasar salah satu RSUD tipe C yang wajib ada dan kita sudah punya tenaga tersebut,\" jelasnya. Untuk tenaga yang dibutuhkan jika RSUD ini beroperasi mencapai 500 orang mulai dari tenaga dokter, perawat, securiti dan tenaga lainnya. \"Tenaga yang ada saat ini sekitar 180 orang. Sedangkankekurangannya mencapai 300 orang lebih,\" tutupnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: