Jangan Panik! Ini Cara Jitu untuk Mengatasi Mimisan pada Anak
Ketika anak mengalami mimisan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menenangkan anak--
Meskipun kecenderungannya adalah miringkan kepala ke belakang, hal ini sebaiknya dihindari. Miringkan kepala ke belakang dapat menyebabkan darah masuk ke tenggorokan dan menyebabkan mual atau tersedak.
BACA JUGA:Sambil Ngopi Main HP, Baca Berita di Aplikasi Cashzine, Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu Rupiah
6. Kompres Dingin
Tempatkan kain bersih atau es batu yang dibungkus dengan kain tipis di atas hidung atau di belakang leher anak. Kompres dingin membantu menyusutkan pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. Namun, pastikan untuk tidak memberikan tekanan yang terlalu kuat.
7. Jangan Meniup Hidung Terlalu Keras
Meniup hidung dengan keras dapat memperburuk mimisan dan menyebabkan pendarahan kembali. Sebaiknya tidak meniup hidungnya anak terlalu keras setelah mimisan berhenti.
BACA JUGA:Pelajar Kota Bengkulu Diduga Jadi Korban Perundungan oleh Oknum Guru dan Siswa
8. Hindari Faktor Pemicu
Cobalah untuk mengidentifikasi faktor pemicu mimisan pada anak. Beberapa faktor seperti cuaca kering, hidung kering akibat AC atau pemanas ruangan, dan cedera ringan pada hidung dapat menjadi pemicu mimisan. Jika memungkinkan, hindari faktor-faktor tersebut untuk mengurangi kemungkinan terjadinya mimisan.
9. Kebersihan Hidung
Pastikan anak menjaga kebersihan hidungnya dengan membersihkan hidung secara teratur. Rajin membilas hidung dengan air garam atau bisa juga menggunakan pelembap hidung untuk membantu mencegah hidung kering yang bisa menyebabkan mimisan.
BACA JUGA:Suka Makan Gorengan? Ini Dia Tips Sehatnya, Salah Satunya Perhatikan Minyaknya
10. Konsultasikan ke Dokter
Jika mimisan pada anak sering terjadi atau sulit untuk diatasi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit atau jika ada luka di dalam hidung yang menyebabkan mimisan. Jika Anda mengalami kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut mengenai kesehatan anak Anda, segera hubungi dokter atau tenaga medis yang berkualifikasi.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: