Ini Makna Bancakan Bubur Merah Putih untuk Selamatan Weton
Bubur merah putih menandakan menyatunya bapak dan ibu yang dilambangkan dalam bentuk bubur merah (perlambang ibu) dan putih (perlambang bapak)-Bengkulu Ekspress-Istimewa
Bahkan tak jarang apabila seseorang kelakuannya sudah tak terkendali atau mengalami disorder, sing momong biasanya sudah enggan untuk memberikan bimbingan dan asuhan. Termasuk juga bila yang diemong mengidap penyakit jiwa.
Wetonan itu mirip dengan ulang tahun, tetapi bisa terjadi 9 sampai 10 kali setahun. Tradisi wetonan didasarkan oleh kalender Jawa, dan siklus hari-hari di penanggalan Jawa terjadi setiap 36 hari. Kelima hari di kalender Jawa terdiri dari Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing. Misalnya, akan ada Senin Wage, Selasa Wage, Selas Legi dan seterusnya.
BACA JUGA: Ini Dia Peribahasa Jawa Terpopuler yang Wajib Kamu Ketahui!
Jika Anda lahir pada hari Kamis Pahing, Anda merayakan wetonan Anda setiap Kamis Pahing, yang akan ada setiap 36 hari.
Orang Jawa percaya tiap weton memiliki karakteristik yang berbeda, mirip seperti zodiak Cina. Tradisi ini sudah ada sejak masa-masa sangat lampau dan didasarkan oleh kepercayaan masyarakat Jawa.
Apa sajakah yang dilakukan pada saat perayaan wetonan? Ya.. setiap orang berbeda-beda. Ada yang merayakannya sendiri dengan cara meditasi, mengheningkan diri dan berdoa kepada Tuhan.
BACA JUGA:5 Ciri Orang Kaya dan Pura-pura Kaya, Nomor 4 Paling Mencolok
Ada yang mengundang beberapa teman dekatnya, berdoa bersama dan menyantap makanan bersama. Kadang perayaan wetonan yang lebih besar adalah sebuah acara sosial di mana orang-orang berbagi cerita, saran, saling mendengarkan dan saling tertawa.
Pada saat mereka berdoa, mereka mendoakan kelancaran hidup, kesehatan, rejeki, dan kebahagiaan untuk orang yang sedang merayakan wetonannya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: