Sengitnya Perebutan Kursi DPR RI Dapil Bengkulu
Artis Ikut Menjajal, Politisi Lokal Tetap Dominan Daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu memang hanya memiliki jatah 4 kursi di DPR RI.
Namun pertarungan untuk menduduki kuota itu tidaklah bisa dianggap remeh.
Sejumlah nama politisi lokal kawakan pun ikut kembali menjajal. Suasana diprediksi akan semakin panas masuknya artis nasional dalam bursa pencalonan.
BENGKULU EKSPRESS
Nama Marissa Haque tiba-tiba mencuat dalam pembekalan bakal caleg perempuan di kantor DPP PAN, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (10/3). Artis cantik istri penyanyi rock Ikang Fawzi ini menjadi caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Dapil Bengkulu. Marissa berkisah saat didekati Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
\"Pertama, saya sudah mau politik, mau konsentrasi ke profesor. Tapi Bang Hatta datang ke saya. Akhirnya saya mau masuk ke PAN. Alasan lain adalah saya mau mendampingi Ikang. Ikang yang mendorong saya masuk ke PAN,\" katanya.
Marissa memang bukan berdarah Bengkulu ataupun pernah berdomisili di Bengkulu. Modalnya, selain popularitas sebagai artis, Marissa turut menjadi tim sukses Walikota Bengkulu yang baru H Helmi Hasan - Patriana Sosialinda yang diusung PAN, Golkar, Gerindra, PNBK, dan Partai Demokrat.\"Saya kan Timses walikota yang sekarang. Jadi saya diminta di sana. Sebenarnya di Jambi juga tadi minta saya Dapil di sana. Tapi dari Bang Hatta, Bengkulu,\" ujarnya
Ketika ditanya program yang akan diperjuangkan untuk masyarakat Bengkulu, Marissa langsung mengatakan di bidang ekonomi. \"Masyarakat Bengkulu kan kebanyakan pedagang jadi bergerak di masalah ekonomi, dan itu bidang keahlian saya. Sehingga istilahnya kayak belut nyemplung got,\" tuturnya.
Tokoh lain yang juga patut diperhitungkan adalah Sekjen DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella. Rio, biasa ia disapa, memastikan akan kembali menguji Dapil Bengkulu. Pertarungan ini seakan menjadi ajang pembuktian bagi Rio.
Sekadar mengingatkan, Rio yang kala Pemilu 2009 lalu menjabat Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu itu sempat ditetapkan sebagai salah satu Caleg yang lolos ke Senayan. Namun langkahnya terganjal putusan MK yang menggugurkan kemenangannya dengan mengalihkan jatah kursi DPR RI kepada rekan separtainya Dewi Coriyati.
Pengalaman bertarung di Pemilu 2009 itu pun menjadi nilai tambah bagi Rio. Ia memahami betul karakter pemilih di Bengkulu. Dengan posisinya sekarang sebagai Sekjen Partai NasDem akan kian memperkuat kemampuannya mengelola pemilih.
\"Saya pastikan bahwa kursi DPR RI milik PAN saat ini adalah jatah saya. Saya akan buktikan itu, karena pemilu 2014 kemarin saya dicurangi,\" ujar mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu itu.
Rio mengatakan, dia lahir di Bengkulu dan memulai karir politik di Bengkulu. Sehingga tidak ada alasan untuk mengambil Dapil lain. Dengan tetap mengambil dapil di Bengkulu, Rio berkomitmen untuk membangun Bengkulu.
\"Jadi kalau saya mengambil dapil Bengkulu, fokus perjuangan saya tetap untuk Bengkulu. Karena saya orang Bengkulu, nenek moyang saya orang Bengkulu. Meskipun artis, atau Hatta Rajasa sekalipun mengambil dapil Bengkulu, saya tidak gentar,\" tandasnya.
Belum Final Sementara itu dua Parpol yang meraih kursi DPR Pemilu 2009 lalu, PKS dan Demokrat dipastikan akan bertempur habis-habisan untuk mempertahankan tiket mereka. Namun sampai saat ini, partai ini belum berani mengungkapkan jagoan yang akan diusung.
Sekalipun begitu sejumlah nama mulai mencuat ke permukaan. Seperti dari PKS ada nama Drs H M Syafwan Badri Sampurno yang kini masih menjabat anggota DPR RI diprediksi akan kembali diusung. Selain itu mantan Ketua DPW PKS Provinsi Lukman SP juga tengah masuk pertimbangan untuk masuk daftar Caleg DPR.
\"Kalau anda tanyakan siapa yang dikehendaki konstituen kami, ada dua nama, yakni pak Syafwan Badri dan pak Lukman,\" ungkap Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, Dedi Haryono ST.
Ditambahkannya, keputusan final dari DPP mengenai siapa kandidat DPR RI dari PKS tersebut akan keluar pada akhir Maret nanti, atau selambat-lambatnya pada awal bulan April nanti. \"Sejauh ini fokus kita masih menjalankan agenda internal,\" ucapnya.
Senada diungkapkan Ketua DPD Partai Demokrat, H Edison Simbolon SSos MSi, partainya belum menentukan siapa calon yang akan diusungnya. Hal ini para bakal calon langsung mendaftarkan diri ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan tidak melalui DPD. Namun informasi yang didapatkannya, baru ada 2 nama untuk Dapil Bengkulu; Dian Syahroza dan H Muklis.
\"Saya dengar-dengar ibu Dian dan Muklis, tapi itu belum final karena saat ini proses pendaftaran. Dan hasilnya baru diketahui paling cepat tiga hari lagi,\" ujarnya.
Edison sendiri belum memutuskan akan mengikuti mencalonkan diri. Ia masih melihat situasi dan kondisi politik di Bengkulu. \"Kalau masalah itu belum dapat saya pastikan, karena saya akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu,\" pungkasnya.
Naik Daun Kandidat dari Partai Gerindra juga tak boleh dilupakan. Di tengah tren positif partai besutan Prabowo ini bukan tak mungkin salah satu kursi Bengkulu di Pemilu 2014 menjadi milik Gerindra. Adalah Susi Marleny Bachsin SE MM yang akan diprioritaskan untuk kembali diusung sebagai Caleg DPR RI Dapil Bengkulu.
Masuknya kembali nama Susi yang akrab disapa Dona dalam jajaran petarung Dapil Bengkulu juga bisa dipahami. Selain posisinya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi, Dona memiliki pengalaman bertarung di Dapil Bengkulu 2009 lalu. Sekalipun belum beruntung, torehan suara yang didapatnya Pemilu lalu juga tidak sedikit dengan posisi 7 besar.
\"Bisa dibilang ia sudah menjadi sosok ibu yang mengayomi seluruh kader Gerindra di Bengkulu. Sepak terjangnya sudah teruji. Kami sudah menyiapkan agar mesin kami dapat bekerja secara efektif untuk mengusung beliau menang dalam pemilihan 2014 nanti,\" kata Rendy Marta SSosI, Ketua Seleksi Bakal Calon Legislatif Partai Gerindra Provinsi Bengkulu.
Dijelaskan Randy yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu ini, sejak awal pihaknya memang telah memplot Donna yang didaulat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi pada tahun 2010 yang lalu.
Namun Randy menegaskan, pihaknya tetap membuka peluang kepada pihak-pihak lainnya. \"Meski Mbak Donna kader proritas yang kami usung, tapi keran bagi kader-kader lain untuk maju tetap terbuka. Prinsipnya, kami menilai dari segi kontribusi dan kualitas kader tersebut untuk memperbaiki bangsa ini,\" beber pria yang pernah menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto itu.(400/(100/009/**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: