Waspada Penyakit LSD, Serang Sapi dan Kerbau
Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawi saat diwawancarai wartawan-(foto: nur meissuary/bengkuluekspress.disway.id)-
Penyebabnya bisa melaui kontak langsung ternak sehat dengan ternak yang sakit, maupun melaui prantara lainnya seperti lalat atau nyamuk penghisap darah yang membawa virus.
Persentase penyebaran penyakit LSD lebih rendah dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yakni sekitar 45 hingga 60 persen dan tingkat kematian hewan ternak dibawah 1 persen.
BACA JUGA:Hadapi Nataru, PLN Siap Pasok Listrik Andal dan Petugas yang Siaga Layani Pelanggan
BACA JUGA:Pemuda Penusuk Pantat Polisi Diringkus
Hewan ternak yang terinfeksi penyakit dapat dilihat dari penampilan hewan yang terdapat benjolan di seluruh tubuh hewan yang tidak enak dilihat.(Suary).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: