Pimred dari 5 Provinsi di Sumatera Kunjungi PT Semen Padang, Eksplorasi Proses Produksi Semen dan Program TJSL

Pimred dari 5 Provinsi di Sumatera Kunjungi PT Semen Padang, Eksplorasi Proses Produksi Semen dan Program TJSL

Pimpinan media dari 5 provinsi di Sumatera mengunjungi PT Semen Padang di Sumbar dalam acara Press Tour PT Semen Padang yang berlangsung selama 2 hari (8-9) Desember 2022.-(foto: istimewa/humas pt semen padang/bengkuluekspress.disway.id)-

Usai berkunjung ke Wisma Indarung PT Semen Padang, kegiatan Press Tour dilanjutkan ke tempat penangkaran Rusa Totol asal Istana Bogor yang diadopsi PT Semen Padang sejak 2016 di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang.

Setelah itu, juga mengunjungi tempat konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang lokasinya juga berada di Taman Kehati. Di tempat ini, rombongan juga melihat laboratorium pemijahan ikan bilih dan kolam ikan bilih. 


Maman Abdurahman sebagai salah satu inisiator penangkaran Ikan Bilih menjelaskan kepada pimpinan media bagaimana mereka mengembangbiakan ikan endemik Danau Singkarak tersebut-(foto: istimewa/humas pt semen padang/bengkuluekspress.disway.id)-

"Kolam ikan bilih ini adalah replikanya Danau Singkarak. Karena, juga dilengkapi dengan tempat pemijahan atau tempat untuk ikan bilih bertelur. Tempat pemijahan ini juga sudah mendapatkan Hak Paten Sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia," kata Kepala Unit Sarana Umum PT Semen Padang Deni Zein yang hadir memberikan penjelasan terkait konservasi ikan bilih. 

Deni Zein juga menyampaikan bahwa ikan bilih hasil konservasi PT Semen Padang ini sudah banyak dikembalikan ke habitat aslinya di Danau Singkarak.

Bahkan, selama tahun 2022 ini, ada sekitar 7.000 ikan bilih dilepas ke Danau Singkarak, yaitu di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.

Sumpur dipilih sebagai tempat pelepasan ikan bilih, karena daerah tersebut berkomitmen menjaga ekosistem ikan bilih dan masih melakukan penangkapan secara tradisional. 

"Konservasi ikan bilih ini telah dilakukan sejak 2018. Ini sengaja dilakukan, karena sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap populasi ikan bilih Danau Singkarak yang terancam punah akibat eksplorasi yang dilakukan secara besar-besaran menggunakan bagan. Konservasi ini kami lakukan untuk menjaga ekosistem ikan bilih di Danau Singkarak," ujar Deni. 

Usai mengunjungi tempat konservasi ikan bilih, rombongan Press Tour kemudian melihat tempat pembibitan pohon kaliandra di PT Semen Padang yang juga beradaptasi di kawasan Taman Kehati.

Di tempat pembibitan seluas 15x40 meter persegi itu, rombongan Press Tour mendapatkan banyak penjelasan tentang manfaat dari pohon kaliandra. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, pembibitan kaliandra ini dilakukan, karena PT Semen Padang dalam operasional perusahaan tidak hanya mengedepankan profit, tapi juga memperhatikan planet dan people, sesuai dengan konsep triple bottom line. 

"Kaliandra ini bisa menjadi sumber energi terbarukan dan Semen Padang siap menjadi off taker dari masyarakat yang menanam kaliandra ini. Jadi artinya, kaliandra ini bernilai ekonomis. Semen Padang bersama Pemprov Sumbar, termasuk bupati dan walikota di Sumbar, sebelumnya sudah melakukan MoU dengan Semen Padang. Salah satu poin dari MoU itu adalah kaliandra," katanya. 

Staf CSR PT Semen Padang, Edi Fahrizal menambahkan, pembibitan kaliandra ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani di kabupaten dan kota di Sumbar. Saat ini, sudah hampir semua kabupaten dan kota yang diberikan bibit kaliandra secara gratis. Dan ini dilakukan, sebagai bentuk komitmen PT Semen Padang dalam mendukung program Pemprov Sumbar tentang Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan. 

"Kami bekerjasama dengan masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani dalam menanam kaliandra ini. Penanaman kaliandra ini dilakukan, karena memiliki banyak manfaat. Dengan menanam kaliandra, tanah menjadi subur, karena kaliandra ini dapat meningkatkan unsur hara tanah. Daunnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan bunganya untuk konsumsi lebah. Sedangkan batangnya, bisa dijadikan wood pellet atau bahan bakar alternatif," katanya. 

Setelah mengunjungi tempat pembibitan kaliandra, rombongan Press Tour kemudian mengunjungi Pabrik Indarung I, Unit Laboratorium Quality Ansurance, dan Pabrik Indarung VI untuk melihat bagaimana proses produksi semen dari bahan baku menjadi semen yang siap dipasarkan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan ke Payakumbuh dan mengunjungi UMKM Binaan CSR Semen Padang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: