Pengendalian Inflasi, Pemkot Bengkulu Launching Gerakan Tanam Cabai
Wawali saat menyerahkan bibit cabai ke ibu-ibu perwakilan kelurahan sebagai percontohan.-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah kota Bengkulu melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) meluncurkan gerakan menanam cabai di pekarangan.
Gerakan ini merupakan upaya untuk mengendalikan inflasi, menjaga kestabilan harga cabai, dan menjaga persediaan stok cabai di kota Bengkulu. Gerakan ini diharapkan bisa mempersiapkan ketahanan terhadap komoditas pangan.
Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, jika kegiatan ini dilaksanakan dengan baik, maka ketergantungan dari daerah lain pun bisa dikurangi. Sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi cabai sendiri sehingga harga cabai bisa stabil di Kota Bengkulu.
"Gerakan pengendalian inflasi di Kota Bengkulu melalui Bank Indonesia membantu 2.000 bibit yang akan ditanam di seluruh wilayah di Kota Bengkulu. Kita sudah bentuk per kelurahan ada 10 orang ibu-ibu sebagai percontohan untuk menanam cabai, kalau ini sukses maka jumlah bibitnya akan kita tambah. Gerakan ini kita lakukan, agar inflasi di Kota Bengkulu terkendali," jelas Dedy, Selasa (18/10).
BACA JUGA:Terima Kunjungan Rombongan Sumatera Ekspress, Pemprov Jajaki Potensi Kembangkan Ekonomi Kreatif
Gerakan ini akan diawasi oleh tim penyuluh yang akan mengontrol suksesnya tanam cabai dari mulai menanam, merawat hingga memanen. Mengingat cabai merupakan penyumbang inflasi tertinggi dikala musim penghujan tiba yang membuat harga cabai melambung tinggi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Darjana mengatakan gerakan menanam cabai ini perlu ada dukungan dari semua pihak untuk menjaga konsistensi dan keberlangsungan beberapa program pengendalian inflasi. Sehingga angka inflasi saat ini bisa ditekan melalui pengendalian harga cabai.
"Gerakan ini merupakan sebuah gerakan yang sedang digiatkan di seluruh Indonesia dalam rangka pengendalian inflasi. Kita harapkan kegiatan ini sukses, cabainya bisa tumbuh sehat agar nanti kira bisa panen bersama dan inflasi bisa kita tekan," kata Darjana.
Ia pun menyebut untuk saat ini per September inflasi pangan di kota Bengkulu berada di angka sekitar 11 persen. Diharapkan dengan berjalannya gerakan tanam cabai ini dapat menekan angka inflasi hingga dibawah 10 persen, karena harga cabai berpengaruh cukup besar menyumbang inflasi daerah. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: