Belasan Tahun Terbengkalai, Terminal Air Sebakul Dijadikan Tempat Mesum

Belasan Tahun Terbengkalai, Terminal Air Sebakul Dijadikan Tempat Mesum

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sejak tahun 2005 lalu, Terminal Air Sebakul yang beralamat di Jalan Raden Fatah Kelurahan Sukarami, Selebar, Kota Bengkulu dibiarkan terbengkalai, sehingga mengalami kerusakan parah. Baik itu terminal A maupun Terminal B. Menurut Pak Gumar (53), salah satu warga yang tinggal di dekat Terminal Air Sebakul sejak tahun 1990, Terminal Air Sebakul dibangun sekitar tahun 1992. Namun pada tahun 2005 terminal dibiarkan terbengkalai, sehingga bangunannya rusak dan ditumbuhi semak belukar. “Kami sangat resah dengan kondisi terminal ini karena tempat ini menjadi hutan belantara dan disalahgunakan oleh beberapa oknum untuk tempat mabuk-mabukkan dan perbuatan mesum,” ujar Pak Gumar ketika ditemui, Kamis (12/5). Selain itu, Pak Gumar mengakui, dampak yang mereka rasakan tentu warung dagangan mereka menjadi sepi sehingga hanya beberapa orang saja yang sekedar mampir untuk membeli. Sementara itu, Pak Misar (62), warga sekitar yang berprofesi sebagai buruh harian ketika ditemui di dekat terminal A mengungkapkan, ia sangat terganggu dengan kondisi terminal yang terbengkalai tersebut karena tempat tersebut dijadikan tempat untuk melakukan hubungan terlarang dan juga mabuk-mabukkan. “Kami resah karena diantara mereka yang melakukan aktivitas tidak senonoh tersebut berusia remaja hingga orang tua yang sudah berumur. Mereka juga sampai membawa kasur. Sudah diusir tapi mereka masih tetap ngulang walapun satpol PP sudah turun tangan,” ujar Pak Misar. Pak Misar mengatakan, untuk meminimalisir perbuatan asusila dan kriminal di kawasan terminal, warga sudah menghubungi  Satpol PP. Namun ketika Satpol PP datang, pelaku mabuk-mabukan atau pelaku mesum sudah tidak ada lagi di lokasi. \"Selain itu, kami juga membakar ilalang, supaya tidak menutupi bangunan,\" katanya. Sementara dari pantauan wartawan bengkuluekspress.com, kondisi bangunan Terminal Air Sebakul sudah rusak parah. Atap terminal sudah hancur dan bolong, lantainya sudah ditutupi tanah, rumput ilalang sudah tinggi menutupi setengah bangunan. Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Sepra Gusri ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa Terminal Air Sebakul bukan lagi wewenang Pemprov Bengkulul, melainkan sudah menjadi wewenang Kementerian Perhubungan yaitu Badan Pengelola Transportasi Darat. “Terminal Sebakul itu sekarang menjadi kewenangan kementerian. Sekalipun kita mempunyai rencana bagus tapi itu pengelolaan pembangunan segala macam itu kementrian,” ujarnya ketika dihubungi via telepon.(CW1/CITRA)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: